12 Tahun Hilang Kontak dengan Keluarga, TKW Malaysia Asal Banten Dipertemukan YouTube Bang Kumis

Banten, Perssigap88.co.id - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Aminta terlunta-lunta hilang kontak dengan keluarga selama 12 tahun, sehingga dianggap sudah meninggal dunia. Namun,  setelah ia mengikuti acara YouTube Bang Kumiis Berbagi, ternyata Aminta masih hidup dan akhirnya dipertemukan melalui video call hingga bisa berkomunikasi dengan keluarga yang disiarkan dalam chanel YouTube Bang Kumis tersebut, Kamis (09/09/2021).

Dalam video yang diupload itu, isak tangis Aminta sangat jelas terdengar saat diwawancarai Bang Kumis secara live membuat haru dan terenyuh keluarganya. 

Dikisahkan, Aminta awalnya mau berangkat dengan tujuan Arab Saudi. Ia berangkat melalui sebuah perusahaan tenaga kerja di Jakarta pada 2009 secara resmi. Kenyataannya ia berangkat dari Jakarta ke Pekanbaru dan disitu ditampung sementara. Setelah itu kemudian ia terbang ke Malaysia dan dijemput oleh Majikan.

 

Saat itu pula ia resmi kerja jadi asisten pembantu rumah tangga. Sekian lama ia bekerja dengan susah hati karena mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

"Ya resmi la, tapi majikan aku tak baik dia punya saudara laki-laki rogol aku (perkosa-red). Setelah itu aku kabur. Jadi apapun aku tak bawa termasuk identitas hanya pakaian yang melekat di badan," tutur Aminta pilu.

Sejak itu, ia idak tahu lagi harus kemana, karena tidak bisa untuk berkomunikasi lagi dengan keluarga hingga akhirnya dipertemukan Bang Kumis. Kata dia, awalnya mendapat kontak dari facebook Bangkumis Berbagi. Usaha itu berbuah manis hingga mendapat nomor kontak Bangkumis.

"Saat ini tidak ada dokumen apapun, bahkan saya tidak kerja, ini juga dibantu untuk biaya hidup sama teman-teman WNI di sini. Saya ingin pulang, sudah rindu dengan emak, namun tentunya harus buat identitas dulu untuk mengurus ke KBRI, tolong abang bilangin kepada keluargaku," tuturnya.

 

Kemudian Bang Kumis setelah itu langsung pergi mencari keluarganya di Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang. Disitu pula diperlihatkan kepada ibunya Nurhayati bahwa sang anaknya Aminta berada di Malaysia dalam keadaan prihatin dan perlu bantuan untuk pulang.

Diperlihatkannya video call dengan Aminta yang menjelaskan kronologi dari awal, hingga sang ibu dan adik tidak kuasa membendung air mata. Isak tangis bercampur gembira menambah suasana haru tangisan Sang Ibu dan adik.

Saat Aminta dihubungi chibernews.com, ia membenarkan bahwa saat ini berada di Kuala Lumpur sedang berkoordinasi dengan pihak Keluarga di Banten.

"Iya dek saat ini sedang berbahagia berkomunikasi dengan keluarga, saya lagi nunggu bantuan keluarga untuk hantar dokumen dan data-data diri, mohon do'anya biar cepat lancar untuk kepulangan ke Indonesia," ujar Aminta.

Sementara itu, saat media  mengabarkan kepada  Kongfur Rijal Alhuda, dari KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi melakukan penelusuran terkait ini dan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan.

  (Red)

Wastap Redaksi : 085231450077

 

Berbagi :