Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Ada Aktivitas, LAPBAS Menduga Penyalur Gas Elpiji 3 Kg Beralamat Fiktif

Serang, Perssigap88.co.id - Organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) menduga pangkalan gas elpiji 3 Kg bersubsidi milik Hj. Nuryati fiktif dan menyalahi aturan UU Hiswana Migas. Pasalnya, setelah Ormas tersebut bersama perssigap88.co.id melakukan investigasi, yang tertera pada papan informasi beralamat di Kp.Kayu Areng RT.002 RW.004 Desa Bakung Kecamatan Cikande Kabupaten Serang dengan Nomor Registrasi : 342185749270037, tidak ditemukan aktivitas.
"Hasil investigasi bukan berada dan untuk warga tersebut," ujar Anggota Ormas LAPBAS, Kardiman, Sabtu (31/10/2020).

Menurut Kardiman, pangkalan gas elpiji milik Hj. Nuryati setelah di cek bukan beroperasi dan beralamat di Desa Bakung, namun ternyata berada di Kp. Baru Rt.010 RW. 003 Desa Julang berbeda dengan izinnya. "Kok bisa begitu, agak heran," kata Kardiman.

Masih kata Kardiman, pangkalan gas elpiji 3 Kg bersubsidi milik Hj. Nuryati ini diduga kuat telah memanipulasi data lokasi perizinan dan penjualannya pun bukan di lokasi izinnya. Ia minta kepada instansi terkait untuk menelusuri persoalan ini. 

"Jika benar dugaan ini untuk ditindak tegas sesuai Undang-undang yang berlaku," pinta Kardiman.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Bakung, H.Sainta mengatakan
bahwa, menurut sepengetahuannya nama dan pangkalan gas elpiji atas nama Hj.Nuryati RT 002/004 tidak ada.

"Saya baru denger nama tersebut, dan tidak pernah mendengar kalau di desa ini ada pangkalan gas elpiji 3 Kg," ujar H.Sainta.

Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya, pengurus PT Budi Jaya Makmur, agen gas elpiji 3 Kg bersubsidi, Irpan mengatakan bahwa pangkalan ibu Hj.Nuryati benar beralamat Kp. Kayu Areng Desa Bakung Kecamatan Cikande.

"Benar adanya pangkalan Hj. Nuryati di Desa Bakung, kami kirim dalam satu minggu turun satu kali," kata Irpan. 

Bahkan, Irpan menerangkan jika pengiriman yang dilakukannya tergantung pada permintaan dengan jadwal yang tidak menentu.

"Kalau misalkan pangkalan tersebut turun karena adanya tukeran bisa pak, jadi terkadang adanya kesibukan jadi minta ditukar jadwal, ia pak, terkadang juga dijadwal itu tidak menentu, ada seminggu 2 kali, sesuai tanggal alokasinya, tapi tetap hitungan per bulannya 5 atau 4 kali pengiriman, jadi ga menentu." papar Irpan.

Irpan menegaskan, tidak dibenarkan jika ada sebuah pangkalan sampai pindah lokasi. Namun, ia mengaku mendapat informasi jika pangkalan Hj.Nuryati ini pindah untuk sementara dikarenakan di lokasi tersebut mengganggu jalan di sebelahnya.



(Heru/Fay)










Posting Komentar untuk "Tak Ada Aktivitas, LAPBAS Menduga Penyalur Gas Elpiji 3 Kg Beralamat Fiktif"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet