Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocah Laki-Laki Diduga Tewas Tenggelam Di Kolam Renang Pawan Ria

KETAPANG, Perssigap88.co.id - Bocah Laki-laki bernama Dimas Pradita (9) diketahui meninggal dunia di kolam renang Pawan Ria yang berada di Jalan Hos Cokro Aminoto, Kecamatan Delta Pawan, Minggu (9/2). Bocah laki-laki tersebut diduga meninggal akibat tenggelam.

Saat dikonfirmasi, Maya (19) yang merupakan satu diantara penjaga kolam renang tersebut mengaku, dirinya tidak mengetahui pasti kejadian tersebut, namun korban datang bersama teman-temannya sekitar pukul 08.00 pagi.

“Saat kejadian saya lagi istirahat beli makan, sekitar pukul 11.00 wib,” katanya saat ditemui dilokasi kejadian.

Ia melanjutkan, sebelum dibawa ke rumah sakit, korban sempat mendapat pertolongan dari satu diantara pengunjung, namun nyawa korban tidak tertolong setelah dipastikan oleh pihak rumah sakit.

“Saya bekerja sudah hampir satu tahun dan selama ini tidak pernah ada kejadian seperti ini, bahkan sebelumnya kita sudah memberitahu agar tidak berenang di kolam yang dalam,” terangnya.

Sementara itu , Yasir (37) satu diantara warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengaku dirinya sempat membawa korban ke Rumah Sakit Fatima Ketapang guna mendapatkan pertolongan.

“Kejadiannya sekitar pukul 11 siang, yang pertama tahu ada seorang bapak yang sedang membawa anaknya mandi dikolam renang, pas saya dengar ada yang tenggelam karena rumah pas didepan kolam, saya langsung bekejar untuk menolong,” katanya saat ditemui dilokasi kejadian.

Ia melanjutkan, saat tiba dilokasi korban telah diangkat dari dalam kolam oleh pengunjung tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri bahkan mulutnya mengeluarkan buih, saat itu juga dirinya beserta beberapa pihak membawa korban menuju ke RS Fatima.

“Saat didalam perjalanan sempat coba kita beri pertolongan dan kayak ada harapan, tapi ternyata pas dirumah sakit katanya sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Ia mengaku, tidak tahu pasti penyebab tenggelamnya bocah tersebut, hanya saja diakuinya jika melihat dari kondisi kolam renang yang dangkal terlebih postur tubuh korban dengan ukuran anak-anak cukup tinggi.

“Heran saja kenapa bisa tenggelam, tapi kita serahkan ke pihak berwenang yang juga sudah mendatangi lokasi kejadian,” terangnya.

Aida satu diantara pemilik Kolam Renang Pawan Ria mengaku sangat terkejut atas kejadian tersebut, menurutnya selama belasan tahun beroperasi tidak pernah ada kejadian bocah tenggelam.

“Mulai beroperasi dari tahun 2009 lalu, belum pernah ada kejadian begini, makanya kita sangat berduka atas kejadian ini,” katanya.

Ia melanjutkan, dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah penjaga di kolam renang menghubunginya, dirinya langsung berbegas untuk memastikan kejadian ini. 

“Informasi yang kita dapat korban diantar sama neneknya, tapi tidak dijaga, padahal imbauan di kolam renang sudah jelas anak dibawah usia 15 tahun harus ditemani keluarganya,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah sangat mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti ini, dengan memberikan imbauan serta menyediakan beberapa fasilitas seperti pelampung.

“Imbauan kita sudah jelas agar anak-anak yang masuk dijaga, harapan kita ini tidak pernah terjadi lagi,” harapnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian setelah mendapat informasi adanya bocah meninggal diduga akibat tenggelam.

“Korban seorang pelajar berusi 9 tahun yang tinggal di desa kalinilam,” katanya.

ia menjelaskan, dari informasi saat ini korban datang bersama dengan enam orang temannya tanpa didampingi orangtuanya, yang mana korban dipastikan sudah tidak bernyawa saat dibawa kerumah sakit.

 “Sementara ini, kita sudah melakukan tindakan dengan memintai keterangan saksi yang pertama kali melihat kejadian dan nantinya saksi-saksi lain juga akan kita mintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya. 




(T/AGS).
"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet