KOMPAS-R Bakal Demo BPJN Banten dan Kementerian PU Tuntut Proyek Simpang - Ciboleger Dikerjakan Berkualitas Baik

Oleh Pemimpin Redaksi 26 Des, 2025 Posting Komentar

Banten, Perssigap88.co.id - Kelompok Mahasiswa & Pemuda Advokasi Anggaran Rakyat (KOMPAS-R) Provinsi Banten menyatakan akan menggelar aksi demonstrasi di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta. Hal ini disampaikan Rizal Fauzi, Ketua Umum KOMPAS-R, dalam rilis yang ditulisnya, Kamis (25/12/2025) malam.

Kata dia, aksi ini berkaitan dengan proyek APBN Tahun Anggaran 2025, yakni paket pekerjaan Peningkatan Jalan Simpang – Ciboleger yang dikerjakan oleh CV. MASAYU CITRA WISESA dengan nilai kontrak mencapai Rp 9,6 miliar.

Diungkapkan, rencana aksi itu merupakan bentuk protes dan kepedulian KOMPAS-R terhadap dugaan permasalahan serius dalam realisasi pekerjaan di lapangan. Berdasarkan hasil pemantauan dan temuan awal, KOMPAS-R menduga pekerjaan proyek tersebut dikerjakan secara asal jadi dan tidak mencerminkan standar kualitas konstruksi jalan.

Selain persoalan kualitas pekerjaan, KOMPAS-R juga menyoroti dugaan lemahnya penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Di lapangan, proyek tersebut diduga tidak dilengkapi dengan papan informasi K3 proyek yang memadai sebagaimana mestinya, serta minim penerangan jalan pada malam hari, yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Kondisi tersebut dinilai menimbulkan problematik serius, mengingat proyek ini bersumber dari anggaran negara yang seharusnya mengedepankan prinsip profesionalisme, transparansi, serta keselamatan publik.

KOMPAS-R menduga bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi teknis kontrak kerja dan RAB yang telah ditetapkan.

"Kami menilai BPJN Banten dan Kementerian PU perlu bertanggung jawab atas dipilihnya penyedia jasa CV. MASAYU CITRA WISESA dalam mengerjakan proyek jalan Simpang - Ciboleger. Negara tidak boleh membiarkan proyek bernilai miliaran rupiah dikerjakan tanpa standar kualitas dan K3 yang memadai," tegas Rizal.

Oleh karenanya, melalui aksi demonstrasi yang akan digelar, KOMPAS-R mendesak BPJN dan Kementerian PU untuk segera melakukan evaluasi dan audit teknis secara menyeluruh terhadap proyek Simpang – Ciboleger, serta mengambil langkah tegas terhadap penyedia jasa apabila ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan kontrak dan peraturan perundang-undangan.

KOMPAS-R menegaskan akan terus mengawal penggunaan anggaran publik agar benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan tidak menciptakan risiko keselamatan maupun kerugian negara.

(Fay_red)

Whatsap Redaksi : 085231450077