Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wartawan Di Kriminalisasi Terkait pemberitaan Para Aktifis Mendatangi korban

Surabaya perssigap88.co.id - Perwakilan rekan wartawan dan LSM juga aktivis Surabaya mengunjungi kediaman wartawan yang ditangkap polisi terkait tulisan dengan mengangkat tema limbah kesehatan RS Soewandi.


Tanpak Eko. sedang berjabat tangan dengan Nurul huda istri dari wartawan Supandi ( Pendi ), saat ini Supandi masih berada dibalik jeruji besi Polsek Simokerto kota Surabaya.

Bersama KJJT, didukung para wartawan dan LSM juga aktivis  mengunjungi keluarga Supandi sampai detik ini rekan wartawan Supandi masih dalam penahanan Polsek Simokerto Surabaya. Aksi Solidaritas rekan satu profesi yang terjerat kasus tindak pidana masih terngiang di telinga kita. Komunitas jurnalis jawa timur ( KJJT ) kota Surabaya usai menggelar penggalangan donasi atau sumbangan kepada keluarga rekan wartawan Supandi yang mendekam di tahanan Polsek Simokerto Surabaya. Tampak dari pengamatan kita sejumlah perwakilan organisasi pers dan dari anggota KJJT saat berkunjung ke rumah istri Supandi beralamatkan di jalan tenggumung wetan garuda kota Surabaya, Selasa malam (05/09/2023).
Rekan-rekan wartawan yang tergabung di dalam aksi solidaritas bersama-sama membawa bahan kebutuhan pokok yaitu beras, minyak goreng dsb. Nurul huda istri rekan Supandi menyambut dengan raut wajah menahan kesedihan sambil menggendong anaknya yang masih balita. Takjub dan rasa terharu menyaksikan ke kompak kan rekan-rekan suaminya yang peduli pada kondisi keluarganya. " Terima kasih saya sampaikan, " Ucap Nurul huda dengan mengusap air mata sembari menggendong anaknya yang masih berumur 2 tahun. Terdengar isak tangis Nurul huda istri Supandi ketika mengungkapkan keluh kesahnya,

"Mengapa suaminya di beritakan di media massa sebagai wartawan gadungan ?" Padahal suaminya memiliki karya tulis terkait limbah rumah sakit. Andai kata istri dari sekian jumlah wartawan yang ada sekarang ini berada di posisi seperti saya, apa yang harus mereka lakukan ? "Mana berimbangnya pemberitaan yang telah ditayangkan atas tuduhan terhadap suami saya sebagai wartawan gadungan ?!".
"Semua media tidak pernah konfirmasi kepada saya ?!" Ucap serta keluh kesah Nurul huda. Tak kuat menyaksikan Nurul huda istri rekan wartawan Supandi menangis di ruangan indekos berukuran 3 x 5 meter,  sekaligus memberi dukungan moril juga sumbangan yang kumpulkan dari sebagian wartawan dan LSM Surabaya kami juga mencoba menguatkan hati istri Supandi, Nurul huda agar tidak bersedih. "Mbak tidak sendiri, ada kami dan rekan-rekan lainnya yang memberikan perhatian dan kepedulian terhadap mbak "Ujar Eko Gagak panggilan akrabnya.

Kita ketahui komunitas jurnalis jawa timur ( KJJT ) yang merupakan penggagas aksi solidaritas terhadap rekan satu profesi sebagai wartawan dan tidak menutup kemungkinan banyak lagi rekan-rekan lain yang tidak satu profesi termasuk komunitas, lembaga atau ormas juga masyarakat bakal ikut turut serta melakukan aksi kepedulian kepada keluarga Supandi. "Aksi kepedulian ini adalah wujud keprihatinan kita dan saat ini kita berada di rumah indekos rekan wartawan Supandi. Nurul huda istri Supandi bersama 4 anaknya terpaksa harus terpisah dengan suaminya lantaran suaminya (vSupandiv) sedang menjalani proses hukum," Ucap Eko Gagak yang hampir tak kuat menahan kesedihan istri Supandi. Sementara Jackson Gradius L ketua KJJT Surabaya memaparkan bahwa kehadiran kami bersama rekan-rekan sudah kami jadwalkan seminggu yang lalu. Melalui KJJT rekan-rekan serentak telah mengumpulkan sumbangan dan hasil dari donasi di belikan bahan kebutuhan pokok untuk keluarga Supandi. "Jangan melihat dari jumlah besar atau sedikitnya pemberian rekan-rekan tetapi perhatian dan kepedulian kami semoga saja tidak hanya sampai disini untuk keluarga mas Supandi, KJJT akan terus menggalang dana atau sumbangan ". Ujar Jack saat didampingi Vicky Sekretaris dan Ainul Bendahara KJJT kota Surabaya. Perlu diketahui, kasus yang telah menimpa Supandi bermula dari dua orang petugas kebersihan rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr. M. Soewandhie sedang membuang sampah di tempat pembuangan sementara ( TPS ) di jalan Kenjeran Surabaya.

Melihat ada temuan, dua orang wartawan salah satunya adalah rekan wartawan Supandi meliput lewat video atau merekam kegiatan yang sedang berlangsung untuk di jadikan dokumentasi terkait pembuangan limbah medis rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr. M. Soewandhie  dan akan mengunggahnya melalui media tempat Supandi bekerja. Tidak terima dengan pemberitaan limbah medisnya dan merasa mencemarkan nama baik rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr. M. Soewandhie Surabaya maka pihak rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr. M. Soewandhie melaporkannya ke Polsek Simokerto Surabaya. Dari hasil laporan salah satu karyawan rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr. M. Soewandhie diketahui sebagai nara sumber berinisial Z dan setelah itu menyusul nama rekan wartawan Supandi di anggap sebagai dalang atau otak yang telah di tuduhkan oleh pihak rumah sakit umum daerah ( RSUD ) Dr.M.Soewandhie kota Surabaya.


Penulis : Redaksi


Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Wartawan Di Kriminalisasi Terkait pemberitaan Para Aktifis Mendatangi korban "

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet