Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ruangan Lab SMPN 1 Cibeber Ambruk, 7 Siswa Menjadi Korban

Banten, Perssigap88.co.id - Sebanyak tujuh siswa SMPN I Cibeber, Kabupaten Lebak yang sedang mengambil alat-alat kesenian di ruang laboratorium (Lab) menjadi korban tertimpa puing-puing bangunan yang ambruk, pada Selasa (23/11/2021), sekitar pukul 13.00 WIB. Ambruknya ruang laboratorium tersebut diduga akibat rapuhnya bangunan yang sudah tidak layak pakai diguyur hujan deras.


Kepala SMPN 1 Cibeber, Heri saat dimintai keterangan mengaku, saat kejadian ruang Lab roboh ada beberapa siswa di ruangan tersebut untuk mengambil alat-alat kesenian untuk dipakai dalam acara HUT PGRI. Sehingga, ada lima siswa yang tertimpa reruntuhan karena lambat berlari menyelamatkan diri keluar.

"Anak-anak yang tertimpa puing hanya mengalami luka ringan saja dan sudah ditangani di Puskesmas serta sudah pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.

Heri menjelaskan, ruang Lab yang roboh ini memang kondisinya sudah tidak layak pakai karena sudah lama dan rapuh. Sehingga, ruangan tersebut dipakai untuk penyimpanan alat-alat sekolah seperti alat seni dan olahraga saja.

"Sebenarnya kita telah mengusulkan pembangunan ruang lab ini kepada Dinas, dan sudah masuk list pembangunan/rehab DAK  tahun 2022," ujar Heri, Selasa (23/11/2021).

Terpisah, Kepala bidang (Kabid) Pendidikan SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Ibnu Wahidin membenarkan, jika ruang Lab SMPN 1 Cibeber roboh. Kata Ibnu, cuaca ekstrim dengan curah hujan yang cukup tinggi memang menjadi salah satu faktor ruang Lab ambruk selain bangunannya memang sudah lama.

"Iya saya sudah mendapatkan laporan melalui telepon, rencananya kita akan turun ke lokasi besok untuk memastikan informasi ini," kata Ibnu, kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Menurut Ibnu, lima siswa yang menjadi korban tertimpa reruntuhan sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.

"Lima siswa tersebut mendapatkan luka-luka ringan saja, sehingga mereka bisa langsung pulang setelah diberi pengobatan oleh tim medis puskesmas," terangnya.

Kata Ibnu, ruang lab yang roboh tersebut, sebetulnya sudah masuk usulan dalam pembangunan 2022 tahun depan. Karena sudah diusulkan sejak lama oleh sekolah.

"Saya berharap seluruh warga sekolah agar waspada, karena cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan bencana gedung roboh,” pungkas Ibnu.
     
Dilain pihak, Ketua Tagana Lebak, Iwan Hermanwansyah menyebutkan hal yang berbeda. Menurutnya, siswa SMPN 1 Cibeber yang jadi korban itu bukan lima orang, melainkan tujuh orang siswa. Kata Iwan, saat kejadian sejumlah siswa sedang berlatih kesenian tari dan seni musik, guna menyambut HUT PGRI.

"Anggota Tagana saat kejadian sudah di lokasi dan ikut mengevakuasi korban ke puskesmas yang mendapatkan luka ringan," kata Iwan.

Adapun siswa korban ambruknya ruang Laboratorium berdasarkan informasi dari pihak Tagana adalah sebagai berikut: 

1. Andini (12 tahun) warga Ps Laban (Luka Ringan)
2. Elzar (13 tahun) warga Ciputer (Luka Sedang)
3.Fani Oktavia (13 tahun) Warga Cikotok (Luka Ringan)
4. Hanifa (13 tahun) warga Ps Nangka (Luka Ringan)
5. Eka (18 tahun) warga Ciparay (Luka Sedang)
6. Farel (14 tahun) warga Ps Nangka (Luka Ringan)
7. Nayla Salsa (13 tahun) warga Cibereum (Luka Ringan)



(Fay_red).



Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Ruangan Lab SMPN 1 Cibeber Ambruk, 7 Siswa Menjadi Korban "

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet