Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Lebak Diminta Bertanggung Jawab Ambruknya Gedung SMPN 1 Cibeber

Banten, Perssigap88.co.id - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) Juliana Batubara angkat bicara soal robohnya gedung SMPN 1 Cibeber, Kabupaten Lebak, yang terjadi pada Selasa (24/11/2021) kemarin.


Diketahui, beberapa hari sebelumnya pun, yakni hari Sabtu (20/11/2021) dikabarkan satu ruang kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Gunungkencana, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, ambruk. Ambruknya ruang kelas tersebut, selain sudah tidak layak digunakan, juga tidak kuat menahan debit air hujan yang turun terus menerus sejak hari Jumat-Sabtu (19-20/11/2021).

Terhadap hal tersebut, menurut Juliana, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Alasannya, lanjut Juliana, sebagai konsekuensi dari Otonomi Daerah, maka Kepala Daerah yang paling bertanggungjawab atas peristiwa robohnya gedung SMPN 1 Cibeber.

"Berdasarkan data neraca pendidikan daerah, di Kabupaten Lebak ini ada sebanyak 203 SMP. Dari jumlah itu, terdapat 1.582 ruang kelas, diantaranya sebanyak 184 ruang kelas kondisinya rusak total atau rusak berat. Kemudian 191 rusak sedang dan 1.398 kondisinya baik dan rusak ringan," ungkap Juliana, Rabu (24/11/2021).

Berdasarkan data itu pula, lanjut Juliana, ini menunjukan kurangnya keberpihakan Kepala Daerah terhadap sektor pendidikan. Sehingga, pembangunan sektor pendidikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lebak sangat lamban.

"Kejadian robohnya gedung sekolah ini bukan melulu faktor alam saja, tapi memang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Bupati juga terkesan membiarkan kondisi ini dan tidak memprioritaskan pada program rehab gedung sekolah yang kondisinya sudah banyak yang memprihatinkan," katanya.

Juliana berharap, Bupati Lebak segera melakukan cek and ricek terhadap sistem skala prioritas pembangunan atau rehab gedung sekolah. Jangan sampai, lanjut Juliana, sekolah yang sudah bagus terus mendapatkan perhatian sementara sekolah yang kondisinya terancam hancur lebur malah tetap dibiarkan 

"Bupati harus gerak cepat dalam menangani persoalan ini, jangan sampai kejadian robohnya gedung sekolah ini terulang lagi," tegasnya.

Hal serupa diungkapkan Ketua FK LSM Lebak, Yayat Ruyatna. Ia mempertanyakan dan sekaligus  meminta pertanggungjawaban pemangku kebijakan yang dianggapnya kurang peka terhadap kondisi yang mestinya menjadi skala prioritas. 

"Saya sangat menyayangkan terjadinya musibah tersebut kenapa harus terjadi. Bukankah sekolah tersebut masih dipakai belajar mengajar, kenapa tidak ada yang ngontrol, dimana tanggung jawab pengawas sekolah, Pengawas UPT, pengawas Dinas Pendidikan kabupaten, kalian kerja apa saja, mana tanggung  jawab kepala Dinas sampai ada bangunan katanya sudah lapuk karena sudah tua, kenapa tidak segera direhab, bukankah anggaran pendidikan sangat besar 20 % dari APBN kita, ketimbang untuk biaya makan minum yang menghabiskan belasan Milyar, ketimbang untuk biaya rapat-rapat, lebih baik difokuskan untuk biaya pembangunan sekolah-sekolah yang sudah pada tua. Sekarang saya atas nama putra daerah menuntut kepada kalian yang punya jabatan, yang jadi Anggota Dewan dari Dapil 6, mana tanggung jawab kalian, padahal banyak petugas yang diberi tanggung jawab untuk mengontrol dunia pendidikan, mestinya tidak hanya memperjuangkan gaji dan tunjangan saja tapi bangunan pisikpun harus  diperjuangkan, apalagi saya mendapatkan informasi bahwa dari pihak sekolah sudah lama mengusulkan adanya perbaikan, tapi tidak ditanggapi,yang akhirnya timbul petaka yang mengakibatkan 7 orang siswa mengalami luka-luka. Oleh karena itu saya Yayat Ruyatna Ketua Forum LSM kab. Lebak mendesak kepada kepala dinas pendidikan bisa menjaga bangunan milik Dinas Pendidikan tempat  belajar mengajar," ungkap Ruyatna kesal, melalui pesan WhatsAppnya yang dikirim ke Perssigap88.co.id, Selasa (24/11/2021).


  
(Fay_red)



Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Bupati Lebak Diminta Bertanggung Jawab Ambruknya Gedung SMPN 1 Cibeber"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet