Pemuda Selayar Gunakan Komix Dan Kuku Bima untuk Penyalah Gunaan obat-Obatan

Oleh Pemimpin Redaksi 02 Jun, 2021 Posting Komentar

Sulsel perssigap88.co.id - Fakta Dugaan Penyalahgunaan Obat-Obatan Kembali ditemukan dari hasil penelusuran wartawan di sebelah selatan taman pusaka, benteng.

Kegiatan penelusuran dan penelusuran terus di lakukan oleh awak media, guna untuk menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat terkait informasi praktek dugaan penyalahgunaan obat-obatan yang belakangan ini ramai menjadi bahan sorotan di sejumlah akun di media sosial.

Desas desus informasi dugaan praktek penyalahgunaan obat-obat terlarang yang akhir-akhir ini santer menjadi bahan perbincangan di sejumlah masyarakat kota Selayar.

Berbekal informasi tersebut awak media mengawali kegiatan penelusuran di sejumlah titik-titik lokasi pusat keramaian dan ruang publik di bilangan kota benteng, Kabupaten selayar, provinsi Sulsel.

Usai menelusuri di kawasan taman pelangi di ruas jalan Soekarno Hatta, kegiatan penelusuran berlanjut di lakukan ke arah sebelah selatan kawasan taman pusaka.

Alhasil, banyak kemasan komix kosong warna biru di temukan berceceran di sebelah utara lokasi pusat jual beli buah-buahan yang di bangun satu paket dengan kawasan taman pusaka dan taman pelangi di kota Benteng.

Kemasan komix kosong berkadar 7 ml tersebut, di temukan dari hasil penelusuran di lapangan pada hari, Rabu, (02/06/2021) dini hari.

Dari temuan kemasan komix eceran dua ribu rupiah yang di per jual belikan secara bebas di apotik, toko obat dan kios, sedangkan bungkus obat batuk campuran tersebut menjadi bukti awal akan kebenaran informasi dugaan praktik penyalahgunaan obat-obatan di kalangan remaja dan generasi muda di Banteng.

" Hal itu merupakan bukti bahwa pemuda menggunakan obat tersebut tanpa penyertaan resep dari dokter "

Sebelum di konsumsi, kuat dugaan komix terlebih dahulu di oplos dengan menggunakan bahan larutan kuku Bima.

Hal ini di perkuat dengan banyaknya di temukannya kemasan bungkus kuku bima kosong di sekitar tempat di temukannya bungkus kemasan Komix yang berceceran tersebut.

(Andi Fadly)