Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desak Bebaskan Habib Riziek, Ribuan Umat Islam Kota Tangerang Banjiri Gedung MUI

Banten, Perssigap88.co.id - Aksi damai ribuan umat muslim kota Tangerang di depan Gedung MUI Kota Tangerang menuntut Imam Besar Habib Rizieq Shihab dibebaskan dari tuntutan, Rabu (16/12/2020).
Dalam orasinya, ribuan peserta aksi tersebut siap untuk menggantikan Imam besar Rizieq Shihab mendekam didalam penjara jika memang melanggar. Hal tersebut dilakukan lantaran para pengunjuk rasa menilai Imam besar Habib Rizieq Shihab tidak pernah mengeluarkan undangan atau himbauan baik di Petamburan ataupun di Mega Mendung.

Disamping itu, para pengunjuk rasa juga meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus penembakan oleh aparat kepolisian terhadap enam laskar FPI hingga tewas saat mengawal Imam besar Habib Rizieq Shihab.

Awalnya ribuan pengunjuk rasa yang didominasi oleh santri tersebut hendak menuju Mapolres Metro Tangerang Kota untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, masa aksi diarahkan petugas keamanan untuk menuju ke gedung MUI Kota Tangerang lantaran saat itu Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto tengah berada di gedung tersebut usai menghadiri pembukaan Musda MUI Kota Tangerang.

Sempat terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan yang berjaga, karena kebanyakan dari pengunjuk rasa tidak mempercayai informasi keberadaan Kapolres Metro Tangerang Kota yang disebut tengah berada di gedung MUI Kota Tangerang itu.

"Begini aja pak, saya minta siapa yang penanggung jawab aksi ini agar kami bisa mencatat terlebih dahulu, kalau tidak ada penanggung jawabnya mohon maaf kami tidak bisa membantu saudara saudara," kata Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira yang saat itu memimpin pengamanan di lokasi konsentrasi massa.

Awalnya tidak ada satupun peserta aksi yang bersedia untuk dijadikan penanggung jawab. Namun, setelah beberapa menit menunggu pada akhirnya Habib Husein yang kerap disapa Sayid Walid, salah seorang tokoh agama di Kota Tangerang bersedia untuk menjadi penanggung jawab.

Mendengar hal tersebut, Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yudhistira dengan sigap memberikan akses dan pengawalan kepada perwakilan pengunjuk rasa untuk menemui Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto.

"Mohon dimaklumi tidak semua bisa masuk karna protokol kesehatan yang harus tetap dijalankan, untuk itu saya meminta kepada beberapa perwakilan saja untuk menyampaikan aspirasinya," tukas Wakapolres.

Benar saja, saat beberapa perwakilan dipersilahkan memasuki gedung MUI, di dalam tengah menunggu Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto yang baru saja menghadiri pembukaan musyawarah daerah MUI Kota Tangerang.

Dalam keterangannya kepada pengunjuk rasa, Kapolres mengaku akan menampung aspirasi yang disampaikan untuk selanjutnya diteruskan kepada pimpinannya.

"Yang pertama kita sepakat untuk menjaga kamtibmas di wilayah Kota Tangerang, yang kedua saya bisa memahami aspirasi yang Kyai, Ustadz dan Habib tadi sudah sampaikan bahwa beberapa Kyai dan Ulama ada semacam keinginan bagaimana proses penyidikan yang tengah dilaksanakan," kata Kapolres.

Ia menjelaskan, proses hukum yang saat ini tengah dipersoalkan oleh pengunjuk rasa tersebut saat ini tengah diambil oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) sehingga dipastikan tidak ada muatan ataupun kepentingan di dalamnya.

"Untuk menghindari dalam tanda kutip menjadi pertanyaaan masyarakat, dan mudah-mudahan proses ini semua juga sudah tau dan teman-teman dapat menyaksikan tuntutan-tuntutan dan ada beberapa elemen masyarakat yang menyaksikan dan tentunya ini menjadi catatan tersendiri bagi kami di kepolisian," tutur Kapolres.

Berdasarkan pantauan di lokasi, aksi ribuan umat Islam tersebut berlangsung damai dan Kapolres sempat menemui pengunjuk rasa dan mendengarkan beberapa tuntutan massa.




(red)







Posting Komentar untuk "Desak Bebaskan Habib Riziek, Ribuan Umat Islam Kota Tangerang Banjiri Gedung MUI"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet