Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rekontruksi kasus Dugaan Seksual Bangkalan Terlapor Mengklaim Beberapa Kejanggalan

Bangkalan, perssigap88.co.id   -  sabtu 17-20-2020. Polres Bangkalan untuk melengkapi berkas penyidikan yang sempat di tolak oleh Kejaksaan Negeri Bangkalan perihal kasus dugaan pelecehan seksual oleh MS (44)terlapor, terhadap NS (24) pelapor melakukan rekontruksi TKP jam 11.30 wib, di Desa Bragang, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Rekonstruksi dihadiri oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Aiptu Herly Susanto beserta Tim Penyidik, korban (NS), tersangka (MS), Kuasa Hukum MS, dan para saksi saksi. Rekonstruksi terlaksana dengan baik tanpa kendala apapun.

Saat di mintai keterangan oleh awak media, tersangka MS memaparkan, bahwa dirinya baru pertama kali MS berbicara di depan publik terkait dugaan pelecehan seksual. 

"Sejak NS melaporkan saya ke Polsek Klampis atas tuduhan pelecehan seksual terhadapnya, baru pertama kali ini saya bicara di depan publik tentang kebenaran yang selama ini di putar balikkan oleh NS di beberapa Media, "kata MS.

MS menjelaskan kronologi sebenarnya kalau dirinya sudah saling kenal dan NS pernah curhat kalau kepala sekolah yang baru tempat mengajarnya terlalu arogan dan semena mena.

"Saya dan NS memang saling mengenal, beberapa kali NS datang ke lembaga dengan berbagai alasan, yakni alasan ingin belajar soal Computer Best Test (CBT), numpang ngeprint berkas dokumen, alasan meminjam router dan alasan ingin konsultasi tentang sikap kepala sekolahnya yang baru di tempat dia mengajar yang menurutnya kepala sekolahnya itu dinilai arogan dan semena-mena, "jelasnya. 

MS menambahkan kalau waktu NS datang ke lembaga waktu itu lembaganya ada rapat intern yayasan, Pada saat itu NS (pelapor) bersikap tidak sopan, hingga membuat dirinya emosi dan marah pada NS. 

"Suatu ketika NS datang ke lembaga dan saat itu saya sedang rapat intern yayasan, namun NS menganggap saya orang jahat dan membuat saya emosi dan marah. Kurang lebih 1 menitan kemudian NS keluar ruang kantor dengan keadaan biasa saja (tidak menangis seperti pengakuannya di media, red), bahwa di TKP ada dua orang yang juga melihat kejadian ini dari kaca jendela, 1 orang pekerja tukang dan juga tukang kebun yang sedang bekerja.yang sebelumnya juga memang ada janji bertemu dengan MS di jam yang bersamaan dengan datangnya NS ke kantor, "imbuh MS. 

Saat selesai rekontruksi NS memberikan penjelasan di depan para awak media, bahwa letak tata ruang nya sudah berubah di TKP dan berharap proses hukum dengan netral.

"Tadi saya waktu masuk letak ruangan sudah berubah dan saya sudah melakukan rekonstruksi sesuai pelaporan,dan saya berharap polisi tidak memihak sebelah "ungkap NS. 

Dr. Mutmainah MSI, MPD, selaku pendamping dari NS menerangkan, bahwa dirinya berharap rekontruksi dan kasus ini segera selesai dan tidak ada perbedaan baik dari pelapor maupun terlapor. 

"Pertama saya berterima kasih kepada Polisi yang telah bekerja secara profesional dan bersikap netral. Saya berharap secara pribadi tidak ada perbedaan biar cepat selesai, tapi kami tidak bisa mengatur semua perkataan mana yang benar dan jujur baik dari pelapor maupun dari terlapor terkait rekayasa kasus atau rekontruksi ini. dalam kasus ini saya tidak mau bawa bawa organisasi atau nama lembaga karena ini kesalahan individu"jelas Mutmainah saat selesai rekontruksi. 

Dilokasi yang sama Bakhtiar selaku kuasa hukum dari terlapor mengucapkan terima kasih karena kepolisian bersikap netral tidak condong ke siapapun dan hasil rekontruksi ada kejanggalan. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada penyidik yang telah bekerja secara profesional dan bersikap netral tidak condong ke pelapor maupun terlapor. Kami berharap rekontruksi ini terlaksana agar tergambar dengan jelas kejadian yang di lakukan oleh terlapor sesuai dengan yang ada di lapangan. 

Lanjut Bachtiar, "dari hasil rekontruksi ini sedikit banyak ada gambaran agar tidak menjadi fitnah dan bias yang sering timbul di beberapa media atas pemberitaan ini serta dalam rekontruksi ini saya menilai ada kejanggalan besar. Kami akan menjelaskan kalau terkait dengan 2 barang bukti yang ada di kepolisian pada saat dalam persidangan nanti".ujarnya.  



         Penulis: lut

           Editor: Syam










Posting Komentar untuk "Rekontruksi kasus Dugaan Seksual Bangkalan Terlapor Mengklaim Beberapa Kejanggalan"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet