Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kritik dan Unjuk Rasa Kado Ultah ke-20 Provinsi Banten

Banten, Perssigap88.co.id - Tepat tanggal 04 Oktober 2020 Provinsi Banten genap berusia 20 tahu menjalankan roda pemerintahannya sendiri.


Terbentuknya Provinsi Banten berawal dari rasa primordial urang Banten. Demikian diungkapkan Horisonjaya, salah seorang mantan aktivis Ikatan Keluarga Mahasiswa Banten (IKMB) - Bandung yang turut berjuang dalam terbentuknya Provinsi Banten.

Kecintaan para pemimpin terhadap Banten tidak sekedar omongan, namun perlu dibuktikan melalui kebijakan-kebijakan dasar pelaksanaannya. 

Kepada perssigap88.co.id Horison masih percaya terhadap Gubernur Banten, meski dalam penerapannya masih banyak yang tidak sesuai dengan harapan. Ia meminta kepada Gubernur agar kekosongan-kekosongan jabatan terutama eselon III agar diisi dan memberdayakan orang Banten.

"Dari omongannya, saya percaya pak Wahidin orang baik, tetapi kebijakan yang diterapkan banyak yang tidak sesuai dengan implementasinya," kata Horison, Senin (05/10/2020). 

Selanjutnya ia mengakui jika Provinsi Banten sudah mengalami kemajuan sekalipun belum menyeluruh.

"20 tahun sudah Provinsi Banten berdiri, banyak yang sudah dibangun, namun masih terlalu banyak yang belum tersentuh terutama di wilayah selatan," paparnya.

Lanjut Horison, "Jangan pernah kita berhenti mengabdikan diri kita untuk terus membangun Banten dari sisi keilmuan dan keahlian yang kita miliki," ajaknya.

Bagaimanapun penilaian warga, itu merupakan koreksi dan tanda kecintaan terhadap Banten untuk saling mengingatkan. Terlebih sering adanya unjuk rasa yang menuntut sebuah  kesejahteraan dan keberpihakan.


Dalam menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Banten yang ke-20 ini pun, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang memberikan hadiah berupa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Banten, Minggu (04/10/2020).

Mereka menuntut pemerintah provinsi Banten yang dinilai lambat  dan jauh dari harapan agar secepatnya mensejajarkan diri dengan daerah yang sudah maju, apalagi Banten sendiri menjadi provinsi yang terbanyak penganggurannya.

Dalam orasinya, Ketua Umum HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma mengatakan, setelah 20 tahun Banten berpisah dari Jawa Barat, Banten terkesan jauh dari provinsi yang maju dan bisa menyejahterakan masyarakatnya.

Diungkapkan Faisal, berdasarkan data angka kemiskinan di Provinsi Banten pada Maret 2020 mencapai 5,92 persen.

"Ini tentu memilukan sebagai provinsi yang terdekat secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik," katanya.

Menurut Faisal, Banten menduduki peringkat pertama jumlah terbanyak angka pengangguran di Indonesia.

"Berdasarkan tingkat pengangguran di Tanah Jawara sebesar 8,01, ini juga menambah rapot merah bagi pemerintah provinsi Banten yang hari ini sudah 20 Tahun," katanya.




 (Fay)










Posting Komentar untuk "Kritik dan Unjuk Rasa Kado Ultah ke-20 Provinsi Banten"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet