Dua Prades Reaktif Corona Diisolasi Mandiri Tanpa Perhatian Pemerintah

Banten, Perssigap88.co.id - Dua orang pegawai salah satu desa di Kecamatan Malingping, MJ dan EA, 

dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kantor Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Dua orang perangkat desa tersebut melakukan isolasi mandiri.

Pasca pemeriksaan, keduanya dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Kedua pegawai desa ini pun dibawa ke Laboratorium forensik (Labfor) untuk dilakukan swab.

Selama menunggu hasil uji Swab tersebut keluar, kedua pegawai ini diinstruksikan untuk isolasi mandiri. Namun, selama itu kedua orang tersebut tidak mendapatkan perhatian apapun baik dari dinas terkait ataupun pemerintah karena selama menjalani isolasi tidak mendapatkan bantuan ataupun konfirmasi dari dinas bersangkutan.

"Waktu itu saya sempat diisukan terkonfirmasi virus Covid-19 setelah mengikuti Rapid test yang dilaksanakan di pendopo kecamatan Malingping oleh tim gugus tugas virus Covid-19 Kecamatan. Bahkan dimasukan dalam daftar terkonfirmasi Virus Covid-19 tingkat kabupaten. Namun yang saya herankan selama menjalani isolasi mandiri tidak ada pihak dinas terkait yang memberikan bantuan ataupun konfirmasi dengan keadaan saya selama menjalani isolasi, saya kira mau dapat bantuan seperti bentuk makanan untuk penambahan imun tubuh atau Vitamin agar kesehatan saya bisa kembali normal," kata MJ kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Selain itu, dia pun mempertanyakan kepada dinas terkait perihal tidak adanya penjelasan sama sekali atas hasil swab yang telah dijalaninya.

"Hasil swabnya kami tidak menerima, hanya ada surat keterangan sehat saja dari Puskesmas Malingping," kata MJ dengan nada ketus.

Hal yang sama dialami EA. Ia mengaku selama menjalani isolasi mandiri sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah.

"Tidak ada perhatian dari pemerintah baik itu bersifat bantuan ataupun konfirmasi keadaan, pungkasnya.

 (Fay)

Berbagi :