Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terkait Pasien TKA Asal China yang di Isolasi, RSUD Agoesdjam Ketapang:Pasien Masih Diduga Terinfeksi Virus dan Keadaannya Membaik


KETAPANG, Perssigap88.co.id-
Masyarakat Kabupaten Ketapang dihebohkan dengan viralnya video petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang yang menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) saat menerima seorang pasien yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PT. Indonesia Kendawang Industrial Park Teknologi Development.Selasa (3/3/2020) kemarin malam.

Terkait hal tersebut berbagai spekulasipun muncul di media sosial mengenai pasien tersebut diduga menderita virus corona. 

Menyikapi hal tersebut,Pihak RSUD Agoesdjam Ketapang melakukan konferensi pers terkait kejadian ini. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang, dr. Feria Kowira membenarkan bahwa pihaknya sedang menangani pasien yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) China yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing disalah satu perusahaan yang ada di Ketapang.

"Kronologisnya tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB kita ada kedatangan pasien dengan ciri-ciri ada batuk, demam beberapa hari dan diketahui berasal dari luar negeri, makanya sesuai dengan  prosedur yang ada, kita langsung lakukan pelayanan sesuai dengan protap seperti petugas kita menggunakan alat pelindung diri lengkap dan mengisolasi pasien tersebut,"ujarnya, Rabu (4/3)

Lanjutnya, saat ini kondisi pasien sendiri sudah berangsur membaik dengan demam yang sudah menurun, serta dari hasil ronsen dokter radiologi yang sampai saat ini masih dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda Pneumonia.

"Sejauh ini dari hasil pemeriksaan kita pasien ini masih dugaan, dan saat ini dalam proses persiapan pengambilan cairan tenggorokan untuk dilakukan uji lab, jadi himbauan kami kepada masyarakat harus tetap tenang karena kami dari rumah sakit dan dinas bersatu padu dalam penanganan,"tegasnya.

Dirinya menambahkan, hingga saat ini pasien masih dilakukan perawatan di ruang isolasi sesuai dengan prosedur yang ada. 

"Sampai saat ini belum ada yang mengunjungi pasien," jelasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami, membenarkan ada pasien dengan gejala infeksi menular yang dibawa ke RSUD Agoesdjam Ketapang.

"Namun apakah itu terinfeksi virus corona atau bukan tentu masih menunggu hasil pemeriksaan ronsen guna melihat apakah pada paru-paru yang bersangkutan ada bercak atau dikenal dengan Pneumonia," ucapnya.

"Penanganan pasien seperti ini, membuktikan Ketapang siap untuk melakukan penanganan ketika ada dugaan kasus Corona, bahkan saat ini sedikitnya ada 15 baju astronot atau pelindung diri yang disediakan,"tutupnya. 



(T/AFY)
"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet