Dialog Selasa Partai NasDem : Pemerintah Harus Tegas Menyelesaikan Persoalan Papua

JAKARTA PERS.SIGAP88.CO.ID - Dialog Selasa – Pemerintah pusat harus lebih tegas dalam menyikapi dan menyelesaikan kasus Papua, agar tidak memperpanjang masalah ditahun ini maupun ditahun yang akan datang. Pendekatan Militer dalam menyelesaikan kasus rasis Papua bukanlah jalan keluar yang terbaik.

“Pendekatannya dengan melakukan pendekatan secara persuasive atau face face adat istiadat Orang Papua di Tanah kelahirannya dan bukan menyelesaikannya di Intana Jakarta,”Hal ini disampaikan oleh Petahana Sulaeman L. Hamzah Anggota DPR-RI periode 2014-2019, lanjut 2019-2024 dan Roberth Rouw terpilih dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Dapil Papua pada acara Dialog Selasa dengan thema “Papua bicara Papua : dari Papua untuk NKRI” di Auditrium DPP Partai NasDem-Menteng Jakarta Pusat, Selasa 10/09/2019.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Papua, Sulaeman Hamzah mengatakan, Pemerintah dan oknum yang sudah mengucapkan rasis Papua, segera datang ke Papua untuk dilakukan pendekatan penyenyelesaian secara adat istiadat. Selain itu, Pemerintah pun wajib tegas dalam pelaksanaan regulasi/UU yang berlaku.

Persoalan-persoalan yang terjadi di Papua sangatlah panjang sehingga perlu diselesaikan secepatnya.

“Berbicara mengenai Papua, itu mestinya kita semua menggali persoalan lebih mendalam lalu diselesaikan secara konprehensif. Dari masa Orde baru sampai sekarang, orang Papua selalu merasa tersisi. Contohnya pada saat penerimaan Bintara TNI/Polri, atau kah perekrutan Sekolah kedinasan (IPDN, AKMIL,AKPOL, STTD, STAN etc) anak-anak Papua tidak bisa bersaing disana. Sehingga yang bisa menikmati hanya anak-anak elit, atau orang pendatang,”Tangkas anggota DPR RI Partai NasDem pada Komisi IV ini.

Sulaeman meminta, agar segera dibuka formasi khusus untuk orang asli Papua bukan orang pendatang yang ber-KTP Papua dalam menikmati kesejahteraan Negara ini, baik itu formasi PNS, Beasiswa pendidikan, Sekolah Kedinasan, pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan, tenaga kesehatan dan lainnya.

Anggota DPR RI terpilih dari Partai NasDem, Roberth Rouw mengatakan, ada pemicu yang terjadi tempo hari lalu dalam kasus rasis terhadap orang Papua di kota Surabaya atau Malang tersebut. Sehingga bangsa ini harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini.

Ribuan orang di Papua Sedang berteriak Referendum karena kata rasis itu, sehingga kita harus buka-bukaan dalam menyelesaikan persoalan ini.

“Masyarakat Papua merasa terhina dengan kata hinaan rasis di Surabaya itu, sehingga jangan ditutupi dulu. Bangsa Indonesia harus bertanggung jawab untuk mencari solusi mengobati luka batin orang Papua ini. Yang pergi ke Istana itu kan orang elit bukan masyarakat di kampong sana,” tegas Roberth Rouw, politikus asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang telah meraup suara terbanyak 274.426. di Kota Papua.

Ia menegaskan, harga diri Papua tidak bisa ditawar menawar dengan embel – embel yang tidak penting.

“Untuk mengobati luka hati orang Papua yang dibuat oleh saudara-saudara yang tidak bertanggung jawab. kita semua baik rakyat Surabaya, Jogjakarta maupun Presiden atau para Menteri turun ke Papua, minta maaf ke mama-mama/rakyat Papua yang sedang amuk disana. Jangan minta ini, minta itu di Istana tapi datanglah ke Papua,” katanya.

Ia mengatakan, Papua bukan orang bodoh, tetapi Papua hanya belum mendapat kesempatan yang sama seperti dialami oleh keluarga di Jawa. Berilah kesempatan dan ruang khusus untuk Papua berbicara Papua,” Tutup Roberth Rouw, anggota DPR RI terpilih itu.

Fridrik Makanlehi