Mobil Kadis Kerap Mogok di Jalan, Disbudpar Lebak Tak Punya Kendaraan Operasional
Banten, Perssigap88.co.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Banten, belum memiliki kendaraan dinas operasional untuk mendukung pelaksanaan tugas lapangan, seperti pembinaan dan pemantauan destinasi wisata serta pelestarian masyarakat adat di wilayah yang sangat luas.
Kondisi ini terungkap saat tim Disbudpar Lebak tengah melakukan pemantauan dan pembinaan di destinasi Pantai Bagedur, di Kecamatan Malingping dengan menggunakan kendaraan milik pribadi, pada (09/11/2025).
Seorang staf Disbudpar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, sejak dinas tersebut dibentuk berdasarkan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) belum ada kendaraan dinas operasional yang memadai. Bahkan, kendaraan dinas yang digunakan Kepala Dinas saat ini merupakan mobil Kijang Innova keluaran tahun 2010, bekas kendaraan anggota DPRD Lebak yang kerap mengalami mogok di perjalanan.
"Kendaraan kepala dinas saja sudah sering mogok dan terkapar di jalan karena usia tua. Itupun kendaraan bekas DPRD. Pernah saat diminta mendampingi Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah rapat di Kementerian di Jakarta, kendaraan mogok di jalan, dan beliau tiba saat rapat sudah berlangsung," ungkapnya.
Dinas Strategis tanpa sarana yang memadai tersebut, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisara (Disbudpar) Lebak dibentuk berdasarkan Perbup Nomor 112 Tahun 2020 tentang SOTK. Dinas ini terdiri atas Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Kebudayaan, Bidang Pariwisata, dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Diketahui, Kabupaten Lebak memiliki lebih dari 130 destinasi wisata yang tersebar di 28 kecamatan, mencakup wisata alam, religi, sejarah, dan budaya. Sejumlah destinasi unggulan seperti Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Gunung Luhur (Negeri di Atas Awan Citorek), Pemandian Air Panas, Kampung Adat Pakidulan di Banten Kidul, dan Saba Baduy yang telah dikenal luas hingga tingkat nasional.
Disamping itu Disbudpar juga menjadi motor penggerak tiga (3) event budaya besar berskala nasional, yaitu Seba Baduy, Seren Taun Cisungsang, dan Festival Seni Multatuli (FSM) yang telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Dengan cakupan kerja yang begitu besar dan mobilitas tinggi, ketiadaan kendaraan dinas menjadi kendala serius bagi efektivitas kerja pegawai di lapangan.
Direktur Voice of Banten, Sudrajat Maslahat, S.IP,.M.I.Kom., mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia menilai, minimnya fasilitas operasional di Disbudpar menunjukkan kurangnya perhatian terhadap sektor pariwisata dan kebudayaan, padahal sektor ini memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah.
"Bagaimana Kabupaten Lebak bisa mewujudkan daerahnya sebagai destinasi unggulan nasional kalau tidak didukung fasilitas memadai. Kendaraan operasional itu ibarat kaki, tanpa itu sulit bergerak," kata Sudrajat, Kamis (13/11/2025).
Sudrajat mendesak Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya agar memperhatikan kebutuhan dasar perangkat daerah yang berperan penting dalam promosi dan pengembangan pariwisata daerah.
Sementara, Asisten Daerah I (Asda I) Setda Lebak, Alkadri membenarkan bahwa masih ada sejumlah dinas di Kabupaten Lebak yang belum memiliki kendaraan operasional, termasuk Disbudpar, akibat keterbatasan anggaran daerah.
"Jika dinas sangat membutuhkan kendaraan operasional untuk kegiatan mendesak dan penting, bisa meminjam kendaraan dinas dari OPD lain seperti BPBD. Namun kami sarankan Disbudpar kembali mengajukan ke TAPD agar kebutuhan kendaraan tersebut dapat dipenuhi pada tahun anggaran berikutnya," ujar Alkadri.
Ketua Komisi II DPRD Lebak, Ade Andriana, juga menyatakan keprihatinannya setelah mengetahui bahwa Disbudpar belum memiliki kendaraan operasional dan kendaraan dinas yang digunakan Kepala Dinas saat ini sudah tak layak.
"Nanti akan saya sampaikan ke rekan-rekan anggota di Banggar DPRD Lebak. Coba diusulkan lagi dari OPD tersebut ke TAPD. Kendaraan dinas itu sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran tugas," kata politikus dari PKB tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak, Imam Rismahayadin yang dihubungi wartawan, bersama Sekdis Pariwisata Luli Agustina dan para kepala bidang sedang mengikuti rapat persiapan peringatan HUT ke-197 Kabupaten Lebak yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2025 mendatang.
(Akang/Fay_red)
Whatsap Redaksi : 085231450077













Posting Komentar untuk "Mobil Kadis Kerap Mogok di Jalan, Disbudpar Lebak Tak Punya Kendaraan Operasional "