Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Oknum Aparat Hantam Rakyat, Anak Kandung Kecam Orang Tua

Banten, Perssigap88.co.id - Insiden penyerangan dan pemukulan oknum Brimob yang bertugas di Markas Kompi C Pelopor Panggarangan Polda Banten terhadap warga yang sedang berada di rumah tempat tinggalnya, pada Sabtu (27/04/2024) petang menuai kecaman.


Peristiwa yang mencoreng nama baik institusi pengayom rakyat ini sontak menyebar di dunia maya.

Akibat dari ulah oknum yang bertolak belakang dengan tugasnya itu ratusan warga Panggarangan berkumpul di pinggir jalan raya nasional di Cimangpang, Desa Panggarangan, untuk meminta keadilan.

Berbagai kalangan meminta agar penegak hukum menjamin keamanan dan kenyamanan rakyat, bukan sebaliknya malah berbuat kasar.

Sutoni Wijaya, M.Si, salah seorang aktivis Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI POLRI dan Putra Putri TNI POLRI Indonesia (FKPPI) yang berdomisili di wilayah Kecamatan Panggarangan mengecam perlakuan oknum yang tidak terpuji ini.

"Saya anggota FKPPI Lebak yang berdomisili di selatan merasa kecewa kepada oknum Brimob yang saya anggap orang tua dari organisasi FKPPI," ungkapnya, Ahad (28/04/2024). 

Kata Sutoni, meski FKPPI terlahir dari rahim TNI POLRI, namun FKPPI tidak akan manut dan tunduk pada kedzoliman dan tetap akan mengawal serta mengingatkan induk semangnya jika dinilai keluar dari koridor hukum. Hal ini merupakan bagian bentuk hubungan antara anak dengan orang tua, demi menjaga marwah penjaga NKRI ini.
  
Menurut Sutoni, tindakan yang dilakukan oknum Brimob seperti itu tidak patut dijadikan contoh oleh masyarakat.

"Kami masyarakat selatan tidak mau diusik walaupun dia adalah aparat. Maka dari itu saya sangat menyesal sekali dengan adanya kejadian itu yang awal masalah sepele," kata Sutoni.

Begitu juga Riefai, anggota FKPPI asal Rayon 0313/Malingping mengaku geram terhadap ulah oknum yang menyalahgunakan wewenang diluar batas tugas. Ia meminta kepada para pimpinan dari masing kesatuan agar menindak tegas bila ada bawahannya yang berperilaku tidak sesuai dengan tugas yang diembannya. Kata dia, abdi negara dan abdi masyarakat seyogyanya memberi contoh yang baik, bukan malah menakut-nakuti atau menindas masyarakat yang mesti dilindunginya.

"Siapapun dan dari kesatuan manapun jika ada oknum yang bersikap arogan dan bertindak main hakim sendiri harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tandas Riefai.

Untuk diketahui, beberapa oknum aparat mendatangi rumah kontrakan Rijal di kawasan perumahan yang berada di Kampung Ciwaru, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (27/04/2024) petang. Korban dipukuli di depan istrinya. Belum diketahui pemicu pemukulan terhadap warga Sukajadi ini.

Dari informasi yang beredar, tindakan main hakim sendiri oleh oknum ini merupakan buntut dari keributan yang terjadi di lapangan sebelumnya, sebagai ekses pertandingan sepak bola antar kampung yang rutin diadakan di Kecamatan Panggarangan. Namun, hal itu telah dilakukan perdamaian antara warga yang berselisih dengan personel Brimob. 

Kuat dugaan, beberapa oknum anggota Brimob yang mendatangi korban itu salah sasaran, lantaran wajah korban mirip dengan wajah Ason yang menjadi wasit pertandingan sepak bola. Sedangkan Ason yang dicari, pada Ahad 14 April 2024 telah kembali ke Jakarta untuk bekerja. 




(Akang_red)





Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Oknum Aparat Hantam Rakyat, Anak Kandung Kecam Orang Tua"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet