Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tinggal di Rumah Reot, Seorang Nenek Janda di Kiara Payung Cari Nafkah Jualan Sapu Lidi

Banten, Perssigap88.co.id - Selayakya seseorang dalam menjalani masa tua menikmati kebahagiaan disamping khusuk melaksanakan ibadah, tanpa perlu membanting tulang mencari nafkah. Namun, yang dialami seorang nenek pembuat sapu lidi di Kampung Teratai Indah RT 03/01 Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ini malah hidup dalam keprihatinan.


Nenek berusia 73 tahun yang bernama Sarnah ini tinggal di rumah reot terbuat dari bilik bambu yang hampir roboh, malah di rumahnya sendiri terdapat kandang ayam. Ia hanya tinggal berdua bersama anak laki-lakinya yang belum menikah. Selama hampir puluhan tahun ia belum pernah merasakan bantuan bedah rumah seperti yang lain. 

"Saya tinggal di sini sudah lama banget, sampai sekarang belum dapat bantuan bedah rumah, saya ingin dapat bantuan dari pemerintah," ucap sedih Nenek Sarnah, Senin (17/01/2022) siang. 

Janda tua ini mengaku setiap hari selalu dihantui rasa ketakutan tertimpa puing-puing rumahnya yang sudah reot, saat musim hujan yang disertai angin kencang.

Keinginannya membangun rumah hanyalah sebuah angan-angan yang selalu ada dibenaknya, yang ia bisa hanya menjual sapu lidi. 

"Belum dapat bantuan, makanya saya mengadu ke Ketua Rt, rumah saya pagernya pada ngejeblak ,(roboh -red), apalagi kalau musim hujan angin, saya duduk aja tidak bisa tidur, takut tertimpa rumah. Pencaharian saya cuma bikin sapu lidi, masak aja pakai kayu, tidak punya kompor," keluh nenek Sarnah.

Ditempat yang sama, Ketua Rt 03/01, Desa Kiara Payung, Wawan Gunawan membenarkan ada warganya membutuhkan bantuan bedah rumah. Menurutnya, nenek Sarnah belum mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Disebutkannya, akibat dari kecelakaan yang pernah dialami, warganya ini kini tidak bisa bekerja yang lain kecuali menjual sapu lidi. 

"Ya betul nenek Sarnah warga saya, dia hanya tinggal berdua sama anaknya yang belum kerja, dia tidak dapat BPNT - PKH, yang dapat cuma anaknya. Setahu saya, dia pernah dapat bantuan covid-19 cuma satu kali, itu sudah lama, dan akibat ditabrak motor dia hanya bisa bikin sapu dari pelepah daun kelapa," ujarnya. 

Wawan juga mengaku masih ada beberapa rumah tidak layak huni milik warganya yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah. Usaha pengajuan bedah rumah sudah ia lakukan beberapa tahun yang lalu, akan tetapi belum juga terealisasi, dan saat ini dirinya hanya bisa menunggu bantuan datang. 

"Di daerah saya masih ada sekitar 9 unit rumah yang cukup parah tidak layak huni, beberapa waktu yang lalu saya sudah ajukan bedah rumah ke pemerintah Desa Kiara Payung, sampai saat ini belum ada infonya bantuan akan turun di wilayah saya," ujarnya.  

sumber: mata86.com
(Fay_red)



Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Tinggal di Rumah Reot, Seorang Nenek Janda di Kiara Payung Cari Nafkah Jualan Sapu Lidi"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet