Dana BOS Kurang !! Kasek SMP Negeri 06 Cilacap Pungut Biaya Sumbangan

Oleh Pemimpin Redaksi 03 Jul, 2021 Posting Komentar

Cilacap perssigap88.co.id - Soal Dugaan (Pungli) Pungutan Liar yang terjadi di sekolah SMP Negeri 06 Cilacap, terkait Penerimaan peserta didik baru(PPDB), Yang mengatasnamakan sumbangan terhadap orang tua siswa, juga ada buku pendamping sekolah, banyak anggapan keperuntukan nya tidak jelas, dan jumlah sumbangan di tentukan pihak sekolah.

Begini penjelasanya terkait tudingan (Pungli) Anteng Widiastuti Kepala Sekolah SMP Negeri Cilacap O6, dirinya membantah menurutnya pungutan sumbangan bukan pungli karena tidak memaksa, sesui dengan kemampuan orang tua siswa dan hal itu juga sudah di musyawarahkan tahun lalu pengakuan nya setelah di hubungi perssigap88.co.id sabtu hari ini 03/07/2021.

Lanjut dia, sumbangan tersebut yang diambil dari orang tua siswa merupakan kebutuhan sekolah, misalnya bayar Gaji Guru Honor (GTT) maupun pegawai tidak tetap (PTT) Sejumlah 18 GTT&PTT, dari gaji terendah Rp. 1.075.000 hingga teratas Rp. 1.966.000 dan untuk kebutuhan sekolah lainya.

Adapun jumlah pungutan sumbangan tersebut tidak sama, dirinya menjelaskan besaran biaya sumbangan yang dipungut untuk

Kelas 9 Rp. 1.750.000,

Kelas 8 Rp. 1.600.000

Dan Kelas 7 Rp. 1.400.000, dan jumlah siswa total 760 siswa jelasnya.

Lebih lanjut terkait biaya buku pendamping Rp. 308 ribu, hal itu juga tidak di paksakan.

Dan untuk kebutuhan sekolah dirinya terang-terangan dana bantuan oprasional sekolah(BOS) tidak mencukupi, untuk kegiatan sekolah.

Adapun kebutuhan sekolah dirinya akan menghitung kembali berapa jumlahnya untuk dapat mencukupi kebutuhan sekolah, dan setiap masing-masing sekolah berbeda ujarnya.

Menanggapi terkait larangan pungutan sesuai dengan permendikbud menurutnya di bolehkan orang tua siswa menyumbang, tegas dia.

Sementara di tanya soal sumbangan yang ditentukan pihak sekolah, berbeda dengan sumbangan sukarela, disekolah sumbangan tersebut sudah di tentukan karena sesui biaya yang dibutukan sekolah tersebut sebagai perkiraan saja, jika orang tua siswa keberatan menurutnya bisa datang ke kantor untuk mendapat keringanan tandasnya.

Lebih lanjut dia mengaku terkait dengan pungutan sumbangan tidak ada yang menekan dari, hal itu karena kebutuhan sekolah.

Dan sayangnya ketua komite belum bisa dihubungi media perssigap88.co.id untuk diminta keteranganya.

Jika seperti ini yang terjadi di lapangan berarti kesimpulan nya dana untuk BOS dari APBN perlu di hitung kembali karena tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Redaksi