Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Giliran PUPR Cilacap Memanas Isu Ratusan Kontraktor Akan Unjuk Rasa Di Depan Kantor Bupati

Cilacap perssigap88.co.id - Jumat, 11 juni 2021 adanya dugaan monopoli atau persaingan yang tidak sehat atau adanya tender pada Dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang (DPUPR) Kabupaten Cilacap, bidang Bina Marga tahun 2021, yang didalam pelaksanaanya adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, serta unit layanan pengadaan kabupaten Cilacap atau pengaturan bersama (Indikasi kolusi, Kongkalikong) antara peserta pokja pemilihan, UKPBJ, PPK, dan pihak lain yang terlibat didalam memenangkan kontraktor peserta tertentu di Pemerintah Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.


Kini Memanas dan diisukan Ratusan kontraktor kecewa dan akan melakukan Unjuk Rasa di depan kantor bupati Cilacap.

Pasalnya Banyaknya Pekerjaan atau proyek Di Lingkungan Dinas PUPR Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, Ada pihak kelompok tertentu  yang dimenangkan, disebabkan adanya indikasi persaingan tidak sehat, atau Banyknya proyek yang di kuasainya kelompok peserta tertentu, Hal tersebut yang menyebabkan banyak pihak kontraktor kecewa karena banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan.

Atas Kekecewan tersebut ratusan kontraktor di wilayah cilacap merasa terzolimi kini dengan adanya indikasi dugaan tersebut atas terjadi monopoli oleh para pihak kelompok tertentu yang sudah  bekerjasama (Kongkalinkong) dengan para oknum pejabat terkait di Pemda Cilacap Sayangnya Sejauh ini Perssigap88, belum mendapatkan informasi kapan unjuk rasa dilakukan oleh ratusan kontraktor tersebut.

Begini penjelasnya Keluhan beberapa kontraktor di wilayah kabupaten cilacap, yang kecewa karena tidak mendapatkan pekerjaan di Dinas PUPR Cilacap, Menurutnya Jika ingin mendapatkan pekerjaan tersebut harus menyetorkan Uang pelicin kepada Oknum Pejabat penting di kabupaten cilacap atau kepada Kelompok tertentu yang mengatur dan membagikan pekerjaan kepada kontraktor lainya.

jika Kontraktor yang tidak mengikuti aturan main para oknum pejabat tertentu, dipastikan tidak akan mendapatkan pekerjaan, Sekalipun Ikut lelang mendapatkan rangking pertama, dari hal itu Ternyata ada dugaan kuat proyek lelang sudah di kondisikan oleh mereka-mereka Oknum Pejabat Tertentu dan sudah ada kongkalikong dengan peserta tertentu.

Hal itu di sampaikan oleh beberapa kontraktor di cilacap, sebut saja bukan nama sebenarnya wan, mengaku kecewa dan merasa menjadi korban, ia menceritakan semisal Perusahaan miliknya CV. Bunga Perkasa, sekalipun mendapat rengking satu, atau dua dan seterusnya didalam peserta lelang pekerjaan, namun oleh pihak perusahaan tertentu, terkait persyaratan dukungan alat dari perusahaan tententu, Mereka segera di batalkan, karena hal tidak memiliki uang untuk menyetorkan ke pihak oknum pejabat tertentu di pemda cilacap.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Kontraktor lainya sebut saja Ag bukan nama yang sebenarnya, Pihaknya juga menjadi korban, oleh Para oknum pejabat tertentu yang menurutnya mereka oknum pejabat Menggunakan kesempatanya (Aji Mumpung) memeras kepada kontraktor, Di Karenakan Oknum pejabat tersebut tidak lama lagiakan Purna dari jabatanya, Dan diisukan Akan Maju sebagai Bakal Calon Bupati Cilacap di tahun 2024 mendatang.

Terkait dengan isu tersebut yang berkembang atas ratusan kontraktor di wilayah pemda Cilacap, akan melakukan unjuk rasa didepan kantor bupati Cilacap.

Sementara Menurut Ketua Gapensi diwilayah tersebut Melalui Sekretarisnya Panji, Mengatakan Bahwa dirinya tidak dapat berpendapat yang sama terkait padanganya rekan rekan kontraktor lainya, Karena Persyaratan Proses lelang banyak yang harus ditempuh, Jika ada yang berpandangan demikian sah-sah saja Ujarnya kepada awak media saat dihubungi melalui selulernya pada jumat 11 juni hari ini.



Mros/Redaksi




 

Posting Komentar untuk "Giliran PUPR Cilacap Memanas Isu Ratusan Kontraktor Akan Unjuk Rasa Di Depan Kantor Bupati"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet