Mahasiswa Dan Anggota DPRD Sampang Sepakat Menolak UU Umnibus Law

Sampang  perssigap88   -  bPMII dan Forum mahasiswa Sampang (Formasa) Turun kejalan, guna menolak UU UMNIBUS LAW, berbagai daerah para mahasiswa jugak melakukan aksi demo terhadap keputusan UU Cipat kerja yang di sahkan oleh DPR-RI.

Dalam orasi para mahasiswa Sampang tersebut meminta agar DPRD Sampang jugak bisa melakukan penolakan tentang UUD Prakerja yang di sahkan oleh DPR-RI, karna menurutnya. "Kami Formasa atau Forum mahasiswa Sampang, dalam hal ini, kami jugak menolak atas undang undang Umnibus law tersebut dan menuntut agar DPRD Sampang dan pemerintah bisa menolak Undang-undang Prakerja tersebut." Ucap Arifin selaku ketua dari Formasa saat di konfirmasi oleh awak media saat demo tersebut berlangsung.

Pengesahan Rancangan UU Omnibus Law Cipta Kerja jadi sorotan banyak kalangan. Poin-poin dalam Omnibus Law RUU Cipta Kerja ini pun siap untuk diundangkan.

Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020, meski dalam proses pembahasan antara pemerintah dengan parlemen diiringi protes, setelah disahkan oleh dewan perwakilan rakyat yang berada di Jakarta tersebut.

 

Aksi yang dilakukan para mahasiswa itu di lakukan didepan gedung DPRD Sampang berlangsung sangat tertip dan aman, para mahasiswa pun meminta para anggota dewan menolak UU UMNIBUS LAW tersebut. Selang beberapa waktu setelah para anggota dewan dan wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat menemui para mahasiswa, dan melakukan mediasi yang cukup lama, dan akhirnya 12 berbagai praksi Anggota dewan dan wakil Bupati Sampang, menyetujui dan sepakat menolak UU UMNIBUS LAW.

Para mahasiswa sangat bersyukur atas apa yang di ingin di dengar oleh para anggota dewan tersebut, dan para pihak kepolisian dan TNI jugak sangat baik dalam mengawal berlangsungnya aksi itu bahkan terlihat AKP Ayip Rizal (Kasatlantas polres Sampang) Membagikan air meniral kepada seluruh mahasiswa yang sedang melakukan aksi demo itu

(Sn)

Berbagi :