Bantuan Dana Penyandang Disabilitas Dipotong, FPPP Lebak Siap Lakukan Pendampingan
Banten, Perssigap88.co.id - Aksi penyandang disabilitas yang didampingi para aktifis dalam menyampaikan aspirasinya di kantor Dinas Sosial Kabupaten Lebak pada Kamis (09/07/2020) mendapat dukungan dari anggota DPRD Lebak asal Fraksi PPP, Musa Weliansyah.
Dihubungi melalui saluran selulernya, Musa mengecam keras adanya dugaan pemotongan bantuan dana untuk penyandang disabilitas yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada program Lebak sejahtera.
“Intinya saya mendukung kegiatan aksi yang di lakukan oleh warga disabilitas dan saya mengecam keras tindakan pungli, siapapun yang melakukannya harus diusut tuntas, jangan melihat nilai kecilnya, tapi ini perbuatan yang tidak manusiawi apalagi dilakukan terhadap mereka penyandang cacat yang harus kita bantu bukan malah disunat, kalau ini bener terjadi ini keterlaluan dan sungguh prihatin bagi saya,” kata Musa, Jum'at (10/07/2020).
Baca berita terkait :
https://www.perssigap88.co.id/2020/07/merasa-haknya-dirampas-puluhan.html
Terhadap dugaan adanya perbuatan yang tidak terpuji ini, mantan aktifis di Lebak selatan tersebut merasa miris dan berharap ada tindakan tegas agar hal seperti itu tidak perlu terulang kembali. Oleh karenanya, ia mengaku telah menyampaikan hal itu langsung ke Sekda pada Kamis (09/07/2020).
“Saya sangat miris dan kecewa mendengarnya, sehingga telah saya sampaikan langsung kepada pak Sekda pada saat rapat Badan Anggaran bersama para kepala dinas, dan Ketua DPRD tentang adanya indikasi pungutan terhadap program tersebut,” ungkapnya.
Menurut Musa, bisa saja ini terjadi adanya fiktif karena akibat kurangnya transparansi. Seharusnya, kata Musa, dinas sosial mempublikasikan para penerima bantuan tersebut dan harus aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui TKSK untuk berkoordinasi dengan aparat desa setempat supaya program ini berjalan dengan baik.
“Ini bukan rahasia umum dan bukan data rahasia negara, bukan juga rahasia daerah, tapi ini data yang harus dipublikasikan siapa penerima, dimana alamatnya, berapa besaran penerimanya,” tuturnya.
Diungkapkan, banyaknya persoalan bantuan yang tidak tepat sasaran, bahkan adanya indikasi dugaan pungli atau pemotongan pada program sosial ini, merupakan salah satu bentuk kegagalan pemerintah dalam melakukan pengawasan programnya, apalagi program Lebak Sejahtera adalah salah satu program unggulan Bupati Lebak.
Lanjut Musa, sudah tidak ada alasan lagi bagi Bupati untuk mempertahankan kepala dinas sosial, apalagi azas transparansinya tidak ada sama sekali. Seharusnya para penerima itu namanya bisa diakses atau bisa dilihat oleh siapapun, di desa masing-masing atau di kecamtan masing-masing.
“Kalau menurut saya ini jelas kepala dinas sosial dalam mengawal program bupati gagal dan tidak ada sama sekali transparansinya. Data harus dipublikasikan sehingga semua orang bisa melakukan pengawasan, karena melakukan pengawasan program penanganan pakir miskin termasuk penyandang cacat atau disabilitas itu tanggungjawab kita semua," paparnya.
Musa juga membuka lebar jika memang ada yang dilakukan pemotongan, Fraksi PPP siap melakukan pendampingan terhadap mereka untuk sama-sama dikawal dan didampingi membuat laporan kepada aparat penegak hukum, karena ini tidak bisa dibiarkan, dan ini harus di proses.
“Untuk itu jika ada korbannya yang dilakukan pemotongan dan kejadiannya kapan, mohon di informasikan. Kami dari Faksi PPP siap dan bersedia untuk mengawal melakukan pendampingan persoalan ini supaya diproses secara hukum biar ada efek jera. Karena prilaku seperti ini, prilaku koruptif apalagi korbannya penyandang disabilitas orang yang cacat yang harus kita bantu, dan ini adalah bentuk kedzoliman, dan ini jelas-jelas perbuatan yang sangat tidak manusiawi," tandas Musa.
(Fay)
HATI-HATI MODUS PENIPUAN YANG MENCATUT NAMA MEDIA INI !!!! WARTAWAN KAMI NAMANYA TERCANTUM DI BOX REDAKSI
Posting Komentar untuk "Bantuan Dana Penyandang Disabilitas Dipotong, FPPP Lebak Siap Lakukan Pendampingan"