KKG Sekolah Khusus Gugus 2 Lebak Gelar Workshop Penulisan Naskah Soal Ujian Sekolah
Lebak–Banten, Perssigap88.co.id - Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Khusus Wilayah Gugus 2 Kabupaten Lebak, menggelar kegiatan ‘Workshop Penulisan Naskah Soal Ujian untuk SDKh, SMPKh, dan SMAKh,’ di SKh N 03 Lebak, Kampung Cihagaru, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Kamis (27/02/2020).
Kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh, diikuti 6 SKh se-wilayah gugus 2, terdiri dari kepala sekolah dan guru. Dari hasil work shop tersebut peserta akan diminta untuk mengimplementasikannya dalam pembuatan soal yang kemudian dikumpulkan melalui KKG sebagai bahan soal ujian bagi SKh yang ada di wilayah gugus 2 Lebak.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Malingping (Yusup, S.Pd., M.M.Pd.), Pengawas Pendidikan Khusus Wilayah Kabupaten Lebak (Maryadi, M.Pd.), Ketua KKG Gugus 2 Lebak (A. F. Choir, S.Pd.), para Kepala Sekolah beserta para guru SKh se-gugus 2 Lebak.
Dalam sambutannya, A. F. Choir, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk bersama sama mempelajari dan melaksanakan tata cara pembuatan soal ujian.
“Untuk itu, kita siapkan Nara Sumber dalam kegiatan ini agar membantu kita semua dalam tata cara pembuatan soal, dan mohon untuk di aplikasikan di sekolah masing masing, yang selanjutnya hasil pembuatan soal akan kita gunakan untuk ujian sekolah di wilayah gugus 2,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Malingping, Yusup NH, S.Pd., M.M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, walaupun secara kewenangan sekolah khusus di Provinsi dan melalui KCD Lebak, namun secara kewilayahan khususnya SKh yang ada di Kecamatan Malingping berada di wilayah kerjanya.
“Secara binaan SKh ini masuk ke Provinsi namun secara kewilayahan ini ada di Kecamatan Malingping, Saya berharap ketika ada kegiatan apapun yang berkaitan dengan kedinasan agar berkoordinasi dengan kami dan insya Allah kamipun akan turut serta untuk menghadiri,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Yusup mengutarakan bahwa selama ini ia menemukan adanya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang bersekolah di sekolah umum yakni di SD yang ada di wilayah Kecamatan Malingping, dan ia pun mengaku telah menyarankan untuk mendapatkan pengajaran yang sesuai agar bersekolah di sekolah khusus.
“Namun tadi itu, pihak orang tua rata rata belum mau dan lebih memilih di Sekolah Umum, tapi saya akan terus berupaya memberikan pemahaman kepada mereka,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar seluruh stakeholder sekolah khusus untuk terus meningkatkan kompetensi.
“Mari kita tingkatkan kompetensi kita dan disalurkan dalam kegiatan pembuatan soal, ini juga merupakan bentuk kompetensi. Semoga Bapak Ibu semua bisa mengikuti kegiatan ini sampai tuntas,” kata Yusup.
Sementara itu, Maryadi, M.Pd., Pengawas Pendidikan Khusus Kabupaten Lebak sekaligus membuka kegiatan workshop tersebut, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh gugus 2 Lebak tentang penyusunan ujian sekolah jenjang SDKh, SMPKh, SMAKh tahun ajaran 2019/2020.
“Mengingat bahwa sekarang ini penyusunan soal itu sepenuhnya di serahkan ke satuan pendidikan. Namun tidak semua sekolah memiliki kompetensi membuat soal itu sendiri sehingga memberdayakan gugus. Melalui KKG untuk menyusun soal ujian khususnya di gugus 2 Lebak yang nantinya akan di pakai oleh semua sekolah khusus di wilayah gugus 2 Lebak,’ jelas Maryadi.
Maryadi berharap dengan kegiatan ini menjadi awal yang baru untuk terus ditingkatkan.
“Semoga ini awal dari pengawalan, kedepan kegiatan seperti ini terus ditingkatkan, Jika ada kekurangan, ini perlu kita evaluasi 7 ketunaan,” harap Maryadi.
Usep Setiana, Kepsek SKh Arrafat menganggap kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para tenaga pendidik dalam penulisan soal ujian, dengan harapan agar seluruh tenaga pengajar sekolah khusus di wilayah gugus 2 mampu mengaplikasikannya di sekolah masing-masing sehingga bisa memberikan soal yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
(Fay)
