Dana Pokmas Bernilai Ratusan Milyar Madura Diduga terindikasi Fiktif

"Kalau pokmas di sumenep ini insalaah semuanya pasti di kerjakan Tapi kalau Pamekasan, Sampang , Bangkalan banyak yang Fiktif"

Pres.Sigap88.co.id  -  Ada-ada saja kelakuan seorang ketua paguyuban kepala desa di sumenep bernama (Ikasa), Saat awak media dan LSM bertandang kerumah seorang kepala desa yang beralamatkan di desa pragaan kecamatan Karduluk kab.sumenep bernama IK (inisial) di hari rabu tanggal (30/09/2019).

Ketika awak media dan lSM menayakan terkait proyek pekerjaan pokmas yang aliran dananya dari salah seorang DPRD profinsi yang nilainya cukup fantastis terkadang pekerjaan tersebut terdapat 10 titik pekerjaan yang dananya setiap pekerjan sekitar 200 juta yang berada di setiap desa.

Ketika tim menayakan terkait pokmas bernama "pokmas Harum manis" "pokmas Madani" "pokmas Sabila" kepala desa mengataka saya tidak tahu adanya nama-nama pokmas tersebut, meresa kaget awak media mempertanyakan lagi ketika itu namun IK entah siapa yang di telfon teryata pokmas tersebut di atas ada katanya lagi.

Tim ingin melihat hasil pekerjaan proyek bernilai rata-rata ratusan juta yang di dilaksanakan oleh ketua kelompok tersebut akan tetapi kepala desa menjanjikan sore hari di tanggal (30/09/2019) untuk kembali menemui ketua pokmas tersebut, akan tetapi hingga sore kepala desa yang sepertinya diduga  bohong karena pekerjaan tersebut diduga fiktif saat awak media kembali lagi ke rumah kepala desa tersebut IS malah menyarankan tim untuk kembali besok pagi.

Diduga IS menutup-nutupi ketua pokmas di wilayah tersebut, dugaan semetara dari perediksi tim infestigasi ada kongkalikong atara kepala desa dan ketua pokmas yang di duga tidakada fisik dari pekerjaan tersebut tidak ada atau FIKTIF.

"Namun tampa di duga kepala desa tersebut mengucapkan kata yang membuat awak media tercengang "kalau pokmas di sumenep ini insaalah tidak ada yang fiktif ataupun tumpang tindih mas katanya" akan tetapi kalau kebarat sumenep ini, kabupaten pamekasan, sampang dan bangkalan pokmas tersebut banyak yang fiktif ungkap IS kepada awak media.

Tim

Berbagi :