Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

*Rawan Kriminalisme : Pemuda ATU Pertanyakan Peran Polsek ATU dan Pos Polisi yang belum di Fungsikan di Amingrul*


Alor PERS.SIGAP88.CO.ID – Keseringan terjadinya penodongan atau perkalihan (Kriminalis) di area Jalan Nirwala hingga Simpang 3 Amingrul/Simpang selamat Jalan yang dilakukan oleh oknum tak dikenal, Yohanis Atamai selaku Ketua KNPI Kec. Alor Tengah Utara dan   Fridrik Makanlehi  selaku Ketua DPD Petani NasDem Alor pertanyakan peran Polsek ATU yang belum mampu mengatasi para pembuat kriminal dan Pos Polisi yang sudah dibangun di Simpang Amingrul tetapi belum difungsikan.

Yohanis Atamai mengatakan, masalah di lokasi ini sangat rawan penodongan dan pemukulan oleh oknum-oknum tertentu didaerah tersebut.

“Saya dan Istri pernah ditodong oleh oknum – oknum tertentu, saya perna lihat langsung ketika adanya minum mabok di area simpang Amingrul Desa Petleng,”Hal ini disampaikan oleh Ketua KNPI karena merasa resah dan terganggu ketika melewati area tersebut, Ia menyampaikan lewat via whatsapp kepada awak media Sigap88 pada 12/09/2019.

Beberapa bulan lalu hal penodongan dengan banda tajam dilakukan oleh salah satu pemuda yang tidak bertanggung jawab yang viral di Youtube, Facebook bahkan Metro TV dilokasi itu.

Alumni Kemanuri itu mengatakan, pos polisi sudah dibangun dilokasi tersebut namun belum difungsikan sehingga oknum-oknum tertentu menggunakan kesempatan memeras para pengguna jalan yang melewati di area Nirwala hingga simpang Amingrul.

“bulu badan berdiri ketika melewati area itu ketika mau ke kota atau mau pulang kampung, kami takut lewat disitu. Kalau malam saya tidak berani lewat disitu sebab oknum pemabok melakukan peras dengan menggunakan benda tajam pada siang hari maupun malam hari,”Ungkap Yohanis yang merasa kesal dan kecewa.

Beberapa hari lalu KNPI melakukan audiens dengan pihak Polsek di Kantor Kapolsek ATU untuk pertanyakan peran Polsek dalam mengkondisikan para pemabok liar di kompleks tersebut.

“Suda banyak kejadian para pengguna jalan di tahan ole oknum oknum pemabuk di pinggiran jalan hingga melakukan kekerasan, ada yang di tangkap polisi dan ada yang melarikan diri hingga meenjadi DPO polisi,”Tegas Yoganis kepada awak media.

Ia menyarankan, Rawan kriminalitas tertinggi ada di Keci ATU sehingga penjagaan (Pihak Polisi, Pemerintah Desa Petleng, Desa Mebung, dan seputarannya) perlu diperketat atau dipertegas dengan cara – cara yang mendidik agar tidak mengganggu lajunya pengguna transportasi di area tersebut.

Fridrik Makanlehi mengatakan, Seputaran Nirwala hingga Simpang Amingrul sangat rawan kriminal yang dilakukan oleh para pemuda yang kelebihan miras/vanabak.

"Kriminal sering terjadi disitu karena oknum-oknum kelebihan alkohol/miras untuk memeras para pengguna jalan yang melewati disitu,"ungkap aktivis politik itu dari Kecamatan ATU yang sedang berkarir di kota besar.

Fritz mengatakan, dari tahun 2010 pemuda Petleng sudah meminta pembuatan pos polisi di Nirwala dan simpang Amingrul. Tahun 2013 pun Ia sempat meminta ke pihak polisi yang saat itu sedang mengadakan sosialisasi di Gereja Kamengtakali namun himbauan itu tidak direspon.

"Kami sudah berulang-ulang meminta Pos Polisi tapi tidak diindahkan sampai 2019 inilah Pos Polisi itu dibangun. Tapi kok belum difungsikan ya,"Tutur n tanya Fritz. Sapaan hangatnya

Fritz menyampaikan, Ketika Bapak Mahdi Ibrahim Dejan jadi Kapolsek ATU, suasana kriminal mampu diatasi/diredam dan lokasi itu lumayan aman-aman.

"Bapak Mahdi Ibrahim, mantan Kapolsek ATU mampu mengatasi kriminal dilokasi itu, Lantas kemanakah Kapolsek dan Crewnya yang bertugas disitu. Jangan biarkan kasus sudah besar barulah Pak Polisi mulai tasibuk,"Kata Aktivis Partai NasDem di Kota Jakarta itu.

Fritz menyarankan, Peran Polisi, Pemerintah Desa/Kecamatan/Alor, tokoh masyarakat, Gereja/Masjid berkolaborasi untuk menjaga keamanan tersebut. Jika Alor aman, damai, tertib, tentram tentu Indonesia maju.

"saranku! Berantas/basmi penjual minuman keras yang tidak berlebel dan segera menambahkan Personil Polisi, segera aktifkan/fungsikan Pos Polisi disimpan Amingrul, libatkan para pemuda setempat  untuk ikut andil dalam menjaga keamanan tersebut,"tutup ketua Petani NasDem dan Ketua Projo Flobamorata - Surabaya itu.


Redaksi Sigap88

Posting Komentar untuk "*Rawan Kriminalisme : Pemuda ATU Pertanyakan Peran Polsek ATU dan Pos Polisi yang belum di Fungsikan di Amingrul*"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet