Mengejutkan KPK Menemukan 757 Rekening identik Terkait Penyaluran Dana Hibah

Oleh Pemimpin Redaksi 23 Jul, 2025 Posting Komentar

Perssigap88.co.id - Jawa Timur "Verifikasi penerima hibah tidak profesional, masih ditemukan pokmas fiktif dan duplikasi penerima. Tercatat 757 rekening dengan kesamaan identitas (nama, tanda tangan, dan NIK)," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Senin, 21 Juli 2025.

Budi menyampaikan data tersebut terungkap berdasarkan hasil evaluasi KPK terhadap pengelolaan dana hibah di Jawa Timur.

Terlebih saat ini KPK juga sedang menyidik kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022.

“Berdasarkan hasil evaluasi KPK, pengelolaan hibah di Jawa Timur masih menghadapi tantangan serius. Minimnya transparansi, lemahnya pengawasan, dan kompleksitas regulasi menjadi faktor utama yang membuka celah bagi praktik koruptif,” ungkap Budi. Sistem Ijon dan Potongan 30 Persen Budi juga mengatakan KPK memandang pengaturan jatah dana hibah oleh pimpinan DPRD berpotensi menguntungkan pihak tertentu secara tidak wajar.

“Adanya pemotongan dana hibah hingga 30 persen oleh koordinator lapangan yang terdiri atas 20 persen untuk ijon kepada anggota DPRD, dan 10 persen untuk keuntungan pribadi,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa adanya ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan dengan proposal akibat pengondisian proyek oleh pihak luar.

Berita Pilihan 7 FAKTA Gubernur Khofifah Diperiksa Dugaan Korupsi Dana Hibah Jawa Timur, No Terakhir Banyak yang Nunggu Usai Periksa Gubernur Jawa Timur Khofifah, Ini yang Dilakukan KPK Terkait Korupsi Dana Hibah Pakar Hukum Unair Prediksi Nasib Khofifah di Kasus Dana Hibah Jawa Timur, Bakal Jadi Tersangka atau Tidak? Dugaan Korupsi Dana Hibah Jawa Timur Belum Tuntas, Giliran Anggota DPRD Blitar Diperiksa KPK Ketua KPK Sebut Akan Tahan Eks Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi Usai Tersangka Korupsi Dana Hibah.

Whatsap Redaksi : 085231450077