Warga Keluhkan Jalan Yang Becek Akibat Dari Pembangunan Normalisasi Sungai Cimeneng

Oleh Pemimpin Redaksi 16 Mei, 2022 Posting Komentar

PERSSIGAP88.CO.ID, CILACAP – Pembangunan Normalisasi Proyek Sungai Cimeneng wilayah Kecamatan Bantarsari kabupaten Cilacap Selain jalan yang becek membuat warga terganggu akibat suara bising alat berat dan kendaraan yang bermuatan material yang berada di lokasi pembangunan tersebut, warga juga mengeluhkan Jalan licin dan berdebu dampak dari proyek tersebut.

Warga Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari tepatnya di sepanjang jalan Dua Dusun Klepusari, Klepukerep mengeluhkan adanya ketidak becussan kontraktor Akibatnya kondisi jalan yang becek saat hujan dan berdebu saat panas dari pembangunan proyek tersebut.

Hal ini diungkapkan Warga Yang berada disekitar lokasi, Ia menjelaskan sudah satu bulan terakhir ini, kondisi jalan di sekitar lokasi proyek itu semakin memburuk akibat dari kendaraan proyek itu mas, yang masuk membawa material.

Selain warga terganggu kondisi jalan yang becek dan berdebu, Warga sekitar juga terganggu suara bising kendaraan besar yang melintas, Dan suara bising alat berat seperti exkafator di lokasi sungai.

Sehingga kondisi jalan licin, akibat tanah yang berceceran yang terbawa kendaraan muatan material dari lokasi proyek, di sepanjang jalan bahkan sampai sekitar 1 kilo meter, karena saat ini menurut warga tersebut sangat membahayakan pengguna jalan, saat hujan.

“ Sudah satu bulan berjalan Sepanjang jalan tersebut belum pernah dilakukan penyemprotan, sehingga membuat jalan semakin becek saja.

Sebagian warga di sekitar lokasi Berharap agar di lakukan penyemprotan dan pembersihan jalan sehingga tanah yang berada di jalan bisa bersih tampa becek dan tidak membuat jalan menjadi licin.

Dan warga berharap kepada pihak kontraktor untuk memberikan kompensasi, akibat terganggunya warga, suara bising juga jalan tersebut, karena jalan yang di lintasi oleh kendaraan proyek tersebut, sebagian jalan milik warga yang di bangun menggunakan anggaran sumbangan warga (Swadaya Masyarakat).

Keluhan warga juga sudah berkali kali di sampaikan kepada pihak pelaksana, namun sayangnya masih belum mendapat tanggapan kata kepada dusun setempat yang bernama Basit (50) pada hari Senin tanggal 16/05/2022.

Bersambung