Ada Aroma Tak Sedap Dibalik Megahnya Pembangunan RSUD Cilacap

Oleh Pemimpin Redaksi 25 Feb, 2022 Posting Komentar

Cilacap perssigap88.co.id - Proyek pembangunan atau renovasi Rumah Sakit umum kabupaten Cilacap, jawa tengah yang menelan anggaran APBD tahun 2017 sebesar Rp. 28,5 miliard, di tahap 2 pada tahun 2020 senilai Rp 9 miliard, diduga ada dugaan KKN, dalam proses pemenangan tender telah ada pengkondisian, antara pemborong dengan pejabat tertentu (sekongkol).

Rupanya bukan hanya dugaan kasus tersebut, pekerjaan di tahap 2 pembangunan RSUD Cilacap, yang di kerjakan oleh Pihak pelaksana yaitu PT. Linggar Jati Perkasa, sempat bermasalah dengan pihak ketiga selaku pemodal yaitu penyedia material.

Hal tersebut di sampaikan nara sumber terpercaya media perssigap88, yang juga seorang pejabat di RSUD Cilacap, sedangkan Nara sumber mengatakan, setelah pekerjaan proyek selesai pihak pelaksana tidak melakukan pembayaran kepada pihak ketiga selaku Pemodal dan Penyedia material.

Sehingga kasusnya di adukan aparat penegak hukum (APH) kabupaten Cilacap, Namun sayangnya dalam Kasus pidana tersebut berhenti di tempat dan dilakukan pencabutan, namun kasus perdatanya dari proyek tersebut berlanjut hingga pengadilan negeri cilacap, ungkap dia (Nara sumber) pada Jum'at tanggal 25/02/2022.

Lebih lanjut ia mengungkapkan terkait dengan adanya pembayaran melalui transaksi check kosong, lebih jelasnya tanyakan kepada pihak Bank Jateng tuturnya saat di hubungi media.

Meskipun dari beberapa kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi, atau bisa di bilang (KKN) yang terjadi di pemerintah kabupaten Cilacap, sudah di laporkan secara resmi ke KPPU dan KPK untuk kasus dugaan persengkokolan dalam proses lelang pekerjaan, antara pengusaha besar pemborong tertentu dengan beberapa oknum pejabat dinas terkait pada tahun 2021, oleh beberapa kontraktor di cilacap.

Dan sempat kontraktor kecil di kabupaten Cilacap karena sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, mereka melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Cilacap atas dugaan kasus yang terjadi, namun sayangnya lagi-lagi perkembangan kasusnya sepertinya berjalan lambat, tidak seperti penanganan pada kasus perkara Tindak Pidana Korupsi PNPM yang saat ini sedang berjalan.

Mros/Red

Wastap Redaksi : 085231450077