Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wartawan Alami Pemukulan Dan Pembacokan Usai Liputan, Polisi Di Minta Segera Bertindak

Serang, Perssigap88.co.id - Penganiayaan terhadap Profesi Jurnalis kembali terjadi, hal tersebut di alami oleh Acun Sunarya, Seorang wartawan dari media Kupas Merdeka yang bertugas di wilayah Serang Provinsi Banten yang mengalami Pemukulan dan Pembacokan sepulangnya dari tugas liputan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (LH) bersama tim Gabungan Satpol PP untuk meninjau galian C yang berada di wilayah Provinsi Banten dan Kabupaten Serang, Kamis, (05/11/20).

Dari pengakuan Wahid, di peroleh informasi Kronologis terjadinya Pemukulan dan Pembacokan yang di lakukan oleh Oknum warga bernama Ahmad/Bawek yang terjadi sekitar pukul 21:00 wib.

"Awal kejadian sehabis liputan dari Provinsi Banten, ada yang konfirmasi untuk minta bertemu saudara Wahid sebagai Kabiro Serang Kupas Merdeka di wilayah Pamarayan yaitu Bunyamin, Warga Kampung Catang, Desa Catang," Ujar Wahid

"Saat pertemuan tersebut saudara Bunyamin menanyakan cek lokasi (audit) dari Provinsi dan gabungan dari Kabupaten dan Satpol PP ke Desa Sangiang Kecamatan Pamarayan, di situlah terjadi keributan sampai saudara Ahmad/Bawek Memukul dan Membacok menggunakan sebilah golok sebanyak tiga (3) kali kepada saudara Acun Sunarya dari Jurnalis Kupasmerdeka.com, Alhamdulillah saudara Acun Sunarya selamat dan bisa menghindar dari pembacokan tersebut," Jelasnya

"Kami selaku tim dari Jurnalis Kupasmerdeka.com meminta agar pihak penegak hukum di wilayah Serang Banten secepatnya bertindak, agar kedepannya terjamin kenyamanan dan ke amanan Jurnalis dalam melaksanakan tugas liputan sebagai Kontrol Sosial," Pungkasnya.


Reporter : Heru/red









Posting Komentar untuk "Wartawan Alami Pemukulan Dan Pembacokan Usai Liputan, Polisi Di Minta Segera Bertindak"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet