Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lahan Parkir Pasar STA Gandrungmangu Di Keluhkan Warga

CILACAP PERSSIGAP88 - Belakangan ini keberadaan Pasar Malam Grosir buah dan sayuran STA (Stasiun Transit Agrobisnis) yang bertempat bersebelahan dengan pasar Induk tradisional Gandrungmangu di wilayah Kecamatan Gandrungmangu, kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa tengah, kini menjadi sorotan awak media.

Pasalnya warga yang bertempat tinggal di lingkungan tersebut resah karena setelah adanya pasar STA yang cukup besar, namun anehnya tidak memiliki lahan parkir sendiri, sehingga  menggunakan jalan lingkungan milik warga, dan hal tersebut sudah berlangsung lama hingga sampai dua tahun lamanya.

Penyebab Keresahan warga adalah kebisingan, suara musik dan pengunjung berbicara keras ditempat parkir yang berlangsung setiap malam hingga pagi hari seperti halnya yang diberitakan di harian7 Cilacap.


https://www.harian7.com/2021/03/pasar-sta-tak-berijin-membuat-resah.red

Hal yang sama juga dirasakan warga yang lain yang bertempat dilingkungan Rt. 05 Rw. 01, yang dihimpun oleh awak media  Perssigap88, namun sayang nya sebagian warga yang lainya tidak memiliki keberanian untuk  menyampaikan secara terang-terangan terhadap pengurus pasar STA.

Menurut warga hal tersebut sudah berkali-kali di adukan oleh warga kepada pemerintah daerah bahkan Forkompincam, hingga ke pada kepolisian polres cilacap, namun aneh nya pengaduannya warga tidak mendapatkan maupun respon dari pihak terkait,

" Di sisi lain sebagian warga yang ikutan mengadukan, mendapat ancaman dari pengurus pasar sampai-sampai mendatangi rumah saya, Ujar warga yang tidak bersedia disebut namanya oleh awak media pada hari Rabu tanggal 10/03/2021.

Namun keluhan warga itu dibantah oleh Juni Prastowo (42) sebagai
Pengurus Pasar STA pihaknya mengatakan warga kondusif (aman) namun kenyataanya warga setempat ada yang memiliki lapak, ada yang berjualan disini dan mendapat sisi manfaat, namun pihak pasar menilai keluhan tersebut hanya untuk satu keluarga saja yakni " ibu Anik" suami almarhum kamto, menurutnya yang bersangkutan memiliki sifat "mbrengkunung" tidak puas dengan apa yang di sampaikan dan hal itu fitnah adanya.

Selain itu pihaknya menambah kecewa dengan adanya pemberitaan di harian7, tidak membenarkan adanya pemberitaan "Pasar STA Tak Berijin dan membuat resah Masyarakat Sekitar" menurutnya Usaha Pasar yang dikelola sudah memiliki izin lengkap dan memberikan kompensasi kepada lingkungan, seperti Mushola setempat, sesuai kesepakatan warga setempat dan Pemerintah Desa, Pungkasnya saat dihubungi melalui WhatsApp miliknya.


Bersambung

Mros







 

Posting Komentar untuk "Lahan Parkir Pasar STA Gandrungmangu Di Keluhkan Warga"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet